DUA TIGA: Other People

4.1K 625 21
                                    

Maaf atas kesalahan ketik. Nikmati waktu luang kalian dengan membaca cerita ini. Tinggalkan komentar di akhir cerita dan terima kasih!

🌷🌷🌷🌷

Keynal diperbolehkan pulang dari RS setelah 2 hari dirawat intensif di rumah sakit. Semua sudah berjalan normal kembali dan Keynal beraktivitas seperti biasa. Jam 7 malam, saat ini Keynal tengah makan malam seorang diri di dapur.

Sambal terasi, ikan asin dan daun singkong adalah menu Keynal hari ini ia merasa lidahnya tidak cocok dengan makanan mewah. Jika kemarin Keynal belajar resep makanan asing, sebab ia hanya ingin menyesuaikan dengan selera Veranda.

Beberapa menit berlalu, Keynal beranjak dari kursi ia berjalan menuju bak pencuci piring dan mencuci tangannya lalu kembali duduk di meja makan. Tak lama kemudian Veranda masuk ke dapur.

Ia berjalan menuju kulkas besar berpintu ganda dan membukanya Veranda mengambil gelas yang tersedia, lalu menuangkan susu UHT rendah lemak ke dalam gelas serta membawa pancake dan menaruhnya di atas meja.

Veranda duduk di hadapan Keynal. Gadis itu melirik Keynal, remaja di depannya hanya diam dan melamun, raganya di tempat ini tapi tidak dengan pikirannya.

“Key!”

“Hmm....” Keynal menoleh, beralih menatap Veranda.

“Kalo tidak ada cinta di dunia ini, katakan apa yang akan terjadi?” Kata Veranda tiba-tiba lalu memasukan suapan pancake butter itu ke dalam mulutnya.

“Di dunia ini tidak akan pernah ada jantung yang berdetak Ve”

Veranda bukan tak tahu Keynal, ia sangat mengenal kakak kelasnya ini, wajahnya selalu menghiasi mading sekolah. Selain senyum Keynal yang mencuri detak jantungnya, tutur bahasa dan dialog yang cerdas juga menambah nilai plus seorang Keynal.

“Jika ada dua orang yang saling mencintai, dua insan yang sama gilanya, tebak apa yang mereka lakukan?” Giliran Keynal yang bertanya.

“Mengapa kau bertanya padaku?”

“Rasakanlah dengan hatimu sendiri!”

“Aku tau hal apa yang kamu tunggu untuk aku utarakan.”

“Katakanlah bahwa kau mencintaiku Veranda.”

“Tidak!!”

“Baiklah.” Keynal tidak bisa menuntut lebih. “jika seandainya kau dan aku tak bertemu, menurutmu apa yang akan terjadi?”

“Nal, kalo aku boleh jujur, maka impian kita tak akan terwujud”

“Seperti angin yang bertiup, mereka mengambil napasku dan menyerahkannya kepadamu kemudian aku merasa bahwa kamu sudah mulai menjadi milikku, aku sudah mulai menjadi milikmu.”

Bagaimana ini bisa terjadi? Aku maupun dirimu tidak menyadarinya tapi, hatiku mulai mengatakan ini sejak dulu. Dimanapun kau berada, hatiku akan pergi mencari pemiliknya kata Keynal dalam hati.

“Hatiku berkata, pertemuan kita akan diingat oleh dunia”

“Pede!”

Keynal terkekeh wajah Veranda merona gadis itu tersenyum tersipu malu. Veranda terlalu ambivalen hatinya bercabang dua dan saling bertentangan. Veranda mencintai dan membenci sekaligus terhadap orang yang sama.

“Ada ruang kosong sedikit didalam hatiku kau datang dan menempati ruang ini tanpa sewa apapun. Aku tidak bisa mengatakan apa-apa, bagaimana ketidakberdayaan ini dan apa yang kamu bicarakan ke hatiku ketika berbisik? Aku tidak tahu bagaimana dan kapan kamu datang. Hatiku terlalu naif” Veranda membatin.

Love Scenario [END-COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang