02. AURORABOREALIS • MURID BARU

53.7K 2.8K 113
                                    

|AURORA BOREALIS|Bagian 2|

••••

Memang dimana-mana julukan kelas jenius dan purba terdapat pada kelas IPA atau sekarang yang dikenal MIPA. Sebab 99,99 % diantara ke-20 muridnya adalah anak olimpiade dan peringkat atas di seluruh sekolah.

12 IPA 2, kelas terbaik kedua setelah IPA 1, namun justru kelas ini menjadi kelas favorit karena murid-muridnya semua anak eksis, dari OSIS, basket, mading, futsal dan lainnya.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Sarah.

"Pagi bu."

Semua pandangan murid IPA 2 keheranan menatap seorang siswi dibelakang Bu Sarah.

"Baik, Ibu akan mengenalkan kalian teman baru kalian."

Siswi disebelah Bu Sarah tersenyum.

"Perkenalkan nama saya Aurora Pelangi, kalian bisa panggil Aurora, salam kenal semuanya, semoga saya bisa diterima dengan baik disini."

"Baik Aurora, silahkan kamu duduk disana bersama Alana."

Alana. Siswi yang merasa namanya disebut mengacungkan tangan. Dan setelah itu Aurora berjalan mendekat.

"Alana," perempuan berperawakan lebih berisi dari Aurora itu mengulurkan tangannya.

"Aurora," menyambut uluran tangan Alana.

"Lo pindahan atau di D.O dari sekolah lama lo?"

"Ngaco! Gue itu pindah disuruh kakek."

"Ya kirain lo di D.O karena make narkoba atau nyebat gitu."

"Gue cewek kalem yang baik-baik tau."

"Nggak ada sejarahnya orang kalem ngaku kalem, Ra."

Aurora tertegun.

Dan kemudian meringis, menampakan rentetan gigi putihnya dan membuat mata bulatnya menyipit.

"Baik mari kita lanjutkan pelajarannya," ucap Bu Sarah.

🌈🌠

12 IPS 4, tak luput dari keributan yang hakiki. Apalagi terdapat inti Kingston didalamnya. Beruntung sekali anak-anak kelas ini bisa satu kelas bersama anak Kingston.

"Gue denger ada murid baru," ucap George.

"Seriusan lo! Cewek apa cowok? Cantik nggak?! Kalo macam Bu Anya boleh dah buat gue," heboh Ganendra.

Alister menoyor kepala Ganendra, "pikiran lo cewek mulu"

"Ngomong aja lo iri sama gue kan Ter, soalnya lo nggak bisa deket banyak cewek"

"Ngaca! Gue bisa aja kali cari cewek yang gue mau, banyak noh yang nunggu gue, cuma kan gue belum nemu yang pas."

"Gaya lo Ter Ter"

"Jangan panggil gue Ter, lo kira gue es puter"

Ganendra menjentikan jarinya, "tepat, lo emang kayak es puter, sukanya muter-muter sampai otak lo ikut muter juga pindah kedengkul."

Alister menoyor kepala Ganendra.

"Murid barunya cewek," sahut Sean, membuat keempat temannya menoleh.

"Tau dari mana lo?" tanya Ganendra.

"Tadi ketemu."

"Woah .. Lo curi start namanya tuh."

"Cantik nggak?" tanya George.

"Buayanya mode on tuh." sewot Borealis

"Bukan gitu Bos, tapi ini tuh kesempatan buat cari yang bening, bosen sama anak-anak Pangeran."

AURORA BOREALIS [ ✓ ]Where stories live. Discover now