AURORA BOREALIS [ ✓ ]

19. AURORABOREALIS • BENAR BERAKHIR

|AURORA BOREALIS|Bagian 19|

••••

Pagi ini ruang kelas 12 Bahasa 1 tengah menjadi perhatian seantero SMA Pangeran. Bagaimana tidak Tamara dan Siska, duo hits Kingston sedang mendatangi tempat duduk Edeline—mantan pacar Borealis.

"Belagu banget lo jadi cewek!" bentak Tamara sambil menggebrak meja Edeline.

"A-apa maksudnya?" tanya Edeline tergugu.

"Enteng banget lo mutusin Rey, setelah lo dapet ketenaran karena panjat sama Rey!"

Semua yang berada di sekitar kelas itu terbelalak.

'Edeline mutusin Rey?'

'Wah gila dia, udah beruntung dapetin bos geng malah diputusin.'

'Berarti Rey jomblo dong?'

'Padahal waktu mereka jadian, gue nangis dan merasa patah hati sebelum memiliki. Tapi nyatanya dia putusin Rey gitu aja'

'Dasar cewek pansos!'

'Nggak tau diuntung. Most wanted kayak Rey di campakin gitu aja!'

'Katanya anak olimpiade, tapi kok tolol'

Begitulah kalimat-kalimat hujatan yang dilontarkan murid SMA Pangeran setelah mendengar pernyataan dari mulut Tamara tentang hubungan Borealis dan Edeline.

"Emang! Lo pikir Rey apa ha! Setelah udah puas lo manfaatin dia terus lo buang gitu aja!" sahut Siska.

"Nggak gitu, maksud a-"

"Halah! Murid kayak lo itu tipe orang yang cuma mau cari pamor kan! Lo pacaran sama Rey cuma buat naikin status sosial lo kan!" bentak Tamara.

"Eng-enggak kok."

"Omong kosong! Pake pelet apa sih lo sampe Rey jatuh cinta sama orang kayak lo!"

"Jaga ucapan lo Tamara."

"Wahh berani ngomong juga lo! Gue pikir lo hanya berani ngomong karena berada di bawah lindungan Rey!"

Sandra dan Jelita yang baru memasuki kelas langsung menyeruak dan mendorong Tamara dan Siska menjauh.

"Kalian tuh apa-apaan sih!" bentak Sandra.

Siska memutar mata malas, "dua cecunguk nya dateng nih."

"Eh mulut lo di jaga ya! Kalo ngomong asal ngejeplak aja, butuh gue cariin saringan buat dipasang di mulut lo itu!" bentak Jelita.

"Ngaca! Mulut lo juga perlu saringan!"

"Bacot lo!"

Terjadilah aksi jambak-menjambak antara Siska dan Jelita.

"Jangan mentang-mentang lo pacaran sama anak SMA Angkasa jadi seenaknya ya! Lo pasti sama, cuma mau pansos kan!"

"Mulut lo itu ya!"

"Atau jangan-jangan lo pacaran sama anak Angkasa karena lo udah jadi mainan bergilir anak Angkasa?"

"Bacot lo!"

"Gue tau gimana kelakuan anak Angkasa! Mereka itu suka mencari kesenangan! Nggak mungkin anak Angkasa mau pacaran sama lo dengan tulus, lagian apa yang perlu dibanggain dari lo!"

"Jaga mulut lo ya!"

"Dibayar berapa lo sama mereka. Anak Angkasa tajir-tajir kan, gue saranin lo pacaran aja deh sama bos gengnya, dia kan tajir abis."

Plak!

Sebuah tamparan mengenai pipi Siska. Bukan dari tangan Jelita, karena kedua tangan gadis tersebut masih menjampak surai Siska. Lalu?