25. AURORABOREALIS • HANTAMAN MARKAS KINGSTON

32.3K 2K 16
                                    

|AURORA BOREALIS|Bagian 25|

••••

Setelah semalaman menghabiskan waktu di pantai, Aurora memilih diantar ke apartemen pribadinya. Dia tidak mau pulang kerumahnya.

Pagi ini dia berangkat seperti biasanya. Hanya saja mata sembabnya masih terlihat membekas.

"Aurora!" panggil Alana.

"Ada apa Na?"

"Lo kemana aja? Semalem nyokap lo telfon nyariin lo, katanya lo tiba-tiba pergi diacara pertunangan temen bokap lo."

"Gue di apartemen."

"Btw, pertunangan siapa sih? Kok kayak resmi banget sampe lo sekeluarga dateng?"

Ucapan Alana membuat pikiran Aurora kembali ke kejadian sebelumnya. Dimana Seina mencium Alaska didepannya.

"Kok diem?"

"Enggak. Udah yuk kekelas."

Alana mengangguk.

Disaat mereka berdua sedang berjalan beriringan, tanpa diduga mata Aurora menangkap sosok Seina yang sedang berjalan sambil memainkan ponselnya.

Kenapa harus Seina? Kenapa Alaska?

🌈🌠

Inti Kingston sedang berkumpul di rooftop. Namun hanya diam yang menyelimuti. Karena sejak tadi, Borealis, sang ketua tak bersuara sama sekali.

Kenapa dia bisa serapuh itu?

Pikirannya masih melayang mengingat kejadian tadi malam. Bahkan Aurora memilih bungkam dan tidak menceritakan apapun kepadanya.

Argh! Gue bisa gila kalo mikirin dia terus kayak gini!

Kedua tangannya terkepal diatas meja.

"Bos kenapa tuh?" bisik George.

Ganendra hanya mengedikan bahu.

Brak!

"Eh kunyuk babi rusa!" latah Ganendra.

Sebuah gebrakan di meja membuat semua menoleh.

"Lo sebenarnya kenapa sih? Nyuruh kita ke rooftop tapi cuma diem aja kayak gini," Sean membuka suara.

"Masalah tadi malem. Alaska sama Aurora kenapa?" dengan ragu Alister mananyakan hal itu.

"Masalah pribadi," jawab Borealis datar.

"Mereka putus?" tanya George.

"Mereka nggak pacaran."

"Ya terus kenapa mereka kayak berantem?" heboh Ganendra.

"Masalah pribadi."

"Jangan-jangan yang lo bilang lo di acara pertunangan, itu pertunangan Seina sama Alaska," tebak Ganendra.

"Kesimpulan yang sangat tolol. Mereka kakak adik."

"HA!" semua menatap Borealis cengo.

"Gue rasa mungkin saudara tiri. Karena selama ini yang gue tau Alaska itu anak tunggal, tapi tadi malem Pak Hutomo nyebut nama Seina dengan nama Bagaskara. Marga keluarganya Alaska," jelas Borealis.

"Terus Seina tunangan sama siapa?" tanya George.

"Malvin. Malvin Richardo."

"What the hell! Dunia amat sempit. Anak Dalton kan?"

Borealis mengangguk.

Sean nampak berpikir.

Lalu apa yang ngebuat Aurora sama Alaska renggang?, batinnya.

AURORA BOREALIS [ ✓ ]Where stories live. Discover now