AURORA BOREALIS [ ✓ ]

27. AURORABOREALIS • SEBUAH PILIHAN

|AURORA BOREALIS|Bagian 27|

••••

Gerbang SMA Pangeran menjadi saksi pertengkaran dua insan manusia, mereka adalah Jelita dan Titan, salah satu murid SMA Angkasa.

Awan hitam yang menggantung di langit pagi ini. Menambah suasana pekat diantara keduanya.

"Apa gue pernah buat lo kecewa Jel?" tanya Titan dingin, jujur dia ingin marah pada kekasihnya.

Jelita terisak. "Aku minta maaf."

"Gue punya salah apa sih sama lo?"

Jelita menggeleng, "enggak, ak-aku salah, aku minta maaf."

"Gue tau dan gue sadar belum bisa jadi cowok yang baik buat lo, tapi apa lo nggak bisa mencoba menghargai usaha gue Jelita."

Perempuan bersurai sebahu itu meraih tangan cowok bertubuh tegap di hadapannya. Dengan cepat Titan menepisnya.

"Ak-"

"Gue lagi usaha Jel, usaha buat jadi yang terbaik, demi lo."

"Aku tau, aku-ak-aku minta maaf Titan."

"Sebenarnya lo anggap gue apa sih."

Titan jengah, dia sudah berada dipuncak kekecewaannya.

Flashback on

Titan dan Dafin tengah duduk di motor mereka sambil berteduh. Malam ini hujan turun begitu lebatnya.

"Gue kalo nembak Alana kira-kira bakal diterima nggak ya?" tanya Dafin.

"Mana mau dia sama lo."

"Ya jangan gitulah, lo doain yang baik kek buat gue."

"Lagian Alana kenal lo aja enggak."

"Iya juga sih. Ketemu aja baru sekali di acara konser amal."

"Kalo menghayal yang masuk logika deh."

"Dia udah punya pacar belum ya di Pangeran? Biar gue bisa mastiin hati gue nggak patah hati."

"Gaya lo pacaran aja nggak pernah, sok sok'an patah hati."

"Jangan salah Tan, gue juga pernah patah hati sama cewek meskipun bukan konteks pacaran."

Titan memutar bola matanya, "asal lo bahagia deh Fin."

"Dih lo mah gitu, kena karma baru tau rasa lo!"

"Enggak bak-"

Belum Titan merampungkan kalimatnya, matanya menangkap seseorang yang dia kenal dengan sosok lain.

"Jelita," gumamnya.

Dafin menoleh, mengikuti pandangan Titan.

Disaat itu juga dia menangkap adegan yang tidak mengenakan. Jelita tengah berciuman dengan Gio, salah satu anggota Kingston, mantan Jelita.

"Bangsat," umpat Titan.

Baru saja dia akan mendekati kekasihnya itu, tangan Dafin sudah menghadangnya.

"Mau apa lo! Baku hantam!" sarkasnya.

"Dia cewek gue Fin!"

"Siapa bilang dia itu ceweknya Bos?!"

"Cewek gue sama cowok lain bangsat!"

"Percuma lo hantam dia, kalo nyatanya Jelita lebih milih dia daripada lo."