38. AURORABOREALIS • KERAGUAN

30K 1.6K 34
                                    

|AURORA BOREALIS|Bagian 38|

••••

Markas Kingston.

Malam ini markas cukup ramai. Bahkan tak sedikit yang membawa kekasihnya.

Sang ketua. Borealis. Tengah menyesap soda kaleng ditangannya. Setengah badannya sudah terendam air kolam yang jernih.

"Bos?" panggil Roland. Murid kelas 10 yang menjadi anggota Kingston. Kaki tangan Sang Ketua untuk urusan kelas 10.

Borealis menoleh. Roland tengah terduduk di pinggir kolam sambil memainkan ponselnya.

"Kemarin gue liat pacar lo pergi sama orang."

Mendengar itu Borealis menatap tajam ke arah adik kelasnya itu.

"Eh jangan marah dulu Bos, matanya udah kayak mau loncat aja," gugup Roland sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan wajahnya, "tapi serius Bos, gue nggak mungkin salah liat."

"Dimana lo liatnya?"

"Simpangan deket rumah Edeline. Dan gue ngga cuma liat sekali, hari sebelumnya gue juga liat mereka."

"Pulang sekolah?"

"Bukan. Waktu itu hampir jam 9 malem dan sebelumnya jam 7an lah. Tapi lo jangan marah-marah dulu sama Bu Bos."

Borealis hanya terdiam dan kembali menyesap sodanya.

🌈🌠

Aurora berjalan menyusuri lorong sekolah dengan Alana di sampingnya. Pagi ini mereka berangkat bersama menggunakan mobil Alana.

Bukan tanpa alasan Aurora meminta Alana berangkat bersama-dia hanya butuh teman. Apalagi semenjak kejadian dengan Alaska waktu itu.

"Oh iya Ra, weekend ini kan bakal ada pertandingan basket loh, lo udah denger kan?"

"Pertandingan basket?"

"Iya, pertandingan persahabatan. Nggak tau dah siapa yang ngadain, padahal sebelumnya nggak pernah."

"The first time?"

Alana mengangguk.

"Sama SMA mana?"

"Angkasa."

Deg!

Kenapa harus tiba-tiba? SMA Angkasa? Alger? Dan Alaska?

Mengapa takdir selucu itu. Disaat kita berusaha untuk menjauhi seseorang justru disaat itu juga takdir mencoba bermain-main dengan mendekatkannya kembali?

"Hei Ra! Kok bengong?" Alana mengibaskan tangannya didepan wajah Aurora.

"Eng-enggak kok, cuma kebetulan aja atau gimana gitu, SMA Angkasa kan mantan sekolah gue."

"Oh iya ya."

Aurora terdiam.

Gue rasa semua ini ada kaitannya sama Alaska. Anggota Alger kan ada anak osisnya, sialan!, batin Aurora.

Tak jauh dari tempat mereka. Lima inti Kingston tengah berjalan dengan gagahnya dari parkiran.

"Eh neng geulis," celetuk Ganendra.

"Alana, tuh di cariin sama Alister, katanya rindu," ucap George di ikuti tawanya yang meledak.

"Sialan!" Alister menoyor George.

"Ayo Na pergi. Ke kelas." ajak Aurora

"Eits.. Eits.. Angel Alger mah ngeri atuh. Dedek jadi atut." ucap Ganendra.

AURORA BOREALIS [ ✓ ]Where stories live. Discover now