22. AURORABOREALIS • PERTUNANGAN

33.8K 1.8K 30
                                    

|AURORA BOREALIS|Bagian 22|

••••

Di sini.

Diruang makan keluarga Alison.
Sangat jarang keempatnya berkumpul, biasanya Sabhara Alison, sang Ayah, selalu sibuk mengurus kantor. Namun siang ini mereka berkumpul untuk makan bersama.

Jangan tanyakan bagaimana Borealis bisa tetap dirumah dan tidak pergi. Itu karena seluruh bodyguard sudah berada disetiap sudut rumah. Dan juga Ayahnya berkata mereka butuh waktu bersama, dengan berat dia mengiyakan.

Hening.

"Gimana sekolah kamu Rey? Masih jadi ketua geng brandalan kamu yang gila itu?" tanya Sabhara membuka suara.

"Mereka keluarga Rey. Jangan sebut mereka gila. Meskipun mereka brandalan tapi mereka mengerti apa yang Rey butuhkan.," sarkas Borealis.

"Rey, Rey, kamu ini udah kelas 12. Masih aja ikut tawuran, balapan, bolos, nongkrong. Kapan kamu bener."

Borealis menyentakan sendok ditangannya ke meja. "Papah bilang kita cuma mau makan siang kan?! Kenapa Papah jadi bahas tentang kehidupan Rey!"

"Rey, kamu itu anak Papah, ini untuk masa depan kamu. Kamu penerus perusahaan Alison."

"Pah!"

"Mas udah, kita kan lagi makan."

"Nisrina!" sentak Afdal, kakek Borealis, "kalo nggak sekarang! Kapan anak ini bisa dikasih tau untuk masa depannya!"

"Kalo kalian mau ribut silahkan, Rey udah kelar makan," ucap Borealis seraya berdiri dari kursinya.

"Tunggu Borealis," tahan Sabhara.

"Apa lagi Pah?"

"Nanti malam siap-siap, kita datang ke pertuna—"

Belum sempat Sabhara melanjutkan kalimatnya, Borealis sudah menggebarak meja makan dihadapannya.

"Apa-apaan lagi sih Pah! Pertunangan! Perjodohan! Papah pikir Rey ini masih bayi! Yang apa-apa harus diatur!" bentaknya.

"Jaga sopan santunmu Rey!" hardik Afdal.

"Apalagi sih! Kakek sama Papah itu sama aja!"

"Rey dengerin Papah dulu."

"Dengerin apalagi Pah?!"

Borealis berlalu.

"Ini bukan pertunangan kamu!" ucap Sabhara

Langkah Borealis terhenti-berbalik

"Maksud Papah?"

"Kita akan datang ke pertunangan keluarga Bagaskara. Seina Bagaskara akan ditunangkan dengan anak Charles."

"Jadi maksud Papah, Seina itu—"

"Iya. Dia bukan perempuan yang akan dijodohkan dengan kamu."

"Jadi waktu di pertemuan bisnis itu Papah bilang bahas tentang perjodohan itu bukan dengan Rey?"

"Bukan. Itu yang buat Papah bingung kenapa kamu marah."

Argh! Sialan!

Cowok itu bergegas menaiki tangga kamarnya.

"Jangan coba-coba untuk pergi menemui perempuan itu lagi!" sarkas Afdal.

Ya. Perempuan yang dimaksud adalah Edeline.

Bagaimana mungkin kakeknya bisa menebak bahwa Borealis memang akan menemui Edeline dan menjelaskan bahwa semua ini salah paham?

"Atau kamu akan kehilangan Kingston!" tambah Afdal membuat Borealis terdiam.

AURORA BOREALIS [ ✓ ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon