09

6.1K 308 6
                                    

Faza menutup pintu kulkas, kemudian dengan ragu melangkah menuju orang yang sedang membereskan makanan.

Faza meletakkan gelasnya di meja kemudian bedehem pelan, mencoba memulai percakapan. Menarik nafas sebentar lalu berdehem lagi.

"Kamu mau bicara??" tanya Freya sambil meletakkan mangkuk yang sudah dicucinya, kemudian berjalan mendekat ke meja maka. Dari tadi Freya menatap gerak-gerik Faza sepertinya ada yang ingin anak itu tanyakan, tapi mungkin masih ragu.

"Kenapa tante ikut sama Ayah??" tanya Faza sambil memutar gelasnya.

Freya menarik nafas dalam kemudian duduk didepan Faza, masih saja tante. Entah kapan panggilan itu akan berubah, "nggak ada apa-apa cuma pengen ikut aja. Udah lama nggak ke Singapura," jawab Freya mencoba santai.

Faza menatap Freya sebentar kemudian kembali memainkan gelas, "yakin cuma itu??" Faza benar-benar ingin memastikan, karna dia merasa ayahnya menyembunyikan sesuatu.

Freya hanya mengangguk sebagai jawaban.

Keduanya kembali diam, Faza dengan gelas yang dimainkan sedangkan Freya menatap tempat tisu.

"Faza tau kita akan bercerai??" tanya Freya memcahkan keheningan.

"Tau, kenapa mau??"

Freya terdiam tak tau mau menjelaskan bagaimana apa yang menjadi alasannya ingin bercerai dengan Pras.

"Apa karena aku??" tanya Faza lagi.

"Bukan," jawab Freya.

"Semoga aja memang bukan. Dan semoga tidak ada yang kalian sembunyikan, karna aku nggak suka orang yang berbohong sekalipun untuk kebaikan."

Faza berdiri kemudian melangkah meninggalkan dapur menuju kamarnya.

💋💋💋

Seorang siswa punya banyak karakter jika sudah menyangkut pr. Ada yang mengerjakannya setelah pulang sekolah, ada yang kalau nggak ada kerjaan alias gabut baru ingat pr, ada yang besok pr diantar malamnya baru ngerjakan, ada yang cuma buka buku bolak balik bentar tutup lagi karna malas mikir, ada yang ngerjakan disekolah, pokoknya banyak bahkan ada yang tidak mengerjakan sama sekali.

Faza termasuk siswi yang cuma buka buku bolak balik halaman liat dikit terus bilang, 'besok aja lah ngerjain disekolah masih banyak waktu'. Kemudian buku ditutup dengan indahnya.

Drrrttt

Drrrrtt

Faza yang memasukkan buku menoleh ke hpnya melihat siapa yang menelfon.

0822373692+++ is calling

"Halo," kata Faza sopan. Kebiasaannya kalau ada nomor baru yang nelfon pasti kalem dan suara dilembut-lembutkan.

Ini Faza kan??

"Iya, ini siapa ya??"

Saya Rani mamanya Dion ketua OSIS SMA Miracle.

"Oh mamanya... APA MAMANYA DION!!"

Faza benar-benar tak menyangka, kok bisa mama Dion menelfonnya bahkan dia sampai memukul mulutnya bisa-bisanya dia berteriak sekencang itu, semoga telinga mama Dion nggak tuli.

"Ehm maaf tante Faza kelepasan teriak. Hehe ada apa ya tan??"

Kamu pacaran sama Dion ya??

Faza menjedotkan kepala ke meja belajar, bagaimana bisa kabar pacarannya sampai ketelinga orang tua Dion. Apa beneran seheboh itu, kan Faza sudah bilang mereka nggak jadian.

All About KissWhere stories live. Discover now