31

3.1K 248 19
                                    

Vote uyyy
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Faza berjalan menuju Perpustakaan bersama Adrian, kebetulan tadi dia habis dari kantin ketemu Adrian katanya mau ngambil buku paket. Minta tolong bawain katanya.

"Dri, Dion sekolah?" tanya Faza membuat Adrian yang berjalan disampingnya menoleh.

"Iya kali mana gue tau," jawabnya santai.

Faza terdiam, hari ini sudah jam istirahat pun Dion belum ada memberinya kabar. Chat kemaren saja belum cowok itu balas. Faza tadi pagi juga udah nge-chat boro-boro dibalas di read pun tidak.

Tadi sih sebenernya Faza udah mau ke kelas Dion buat cari tu cowok tapi dia lapar, yaudah makan dulu. Mending makan mah daripada cariin tu anak.

"Lah baru sadar, kenapa nanya gue. Pacar lo kan," kata Adrian tak santai.

"Dia ada chat lo??" tanya Faza lagi tetap tenang berjalan bersisian dengan Adrian.

"Nggak ada."

"Dia nggak masuk??" tanya Adrian.

"Iya kali mana gue tau." balas Faza kemudian berjalan cepat meninggalkan Adrian yang ternganga bengong.

Faza menunggu Adrian yang mengambil buku, dia hanya diluar duduk di kursi panjang depan perpustakaan.

"Galau lo??" tanya seseorang membuat Faza menoleh kaget.

"Dih sok akrab," balas Faza sengit.

Andin duduk disamping Faza membuat Faza sedikit menggeser duduknya. Males deket-deket.

"Nggak mau nanya gue tentang Dion, gue sekelas sama dia?" kata Andin yang ditelinga Faza masih terdengar cukup menggelikan. Soalnya dia tak pernah akur dengan cewek itu.

"Nggak penting juga."

Andin tersenyum sinis,"lo tau Dion pergi sekolah sama siapa?" tanya Andin lagi.

Faza mendelik, "caritanya mau pamer kalau dia pergi sama lo."

"Kalau iya sih rencananya gitu, tapi sayangnya enggak."

Faza mencibir dalam hati, ya kalau nggak kenapa ribet banget, gih jauh sana. Adrian juga kenapa lama banget, tinggalin juga neh.

"Lo tau nggak disebelah kelas gue ada anak baru." kata Andin lagi.

Faza tersenyum, "BODOAMAT!!,"

Andin sampai termundur kaget begitupula Adrian yang baru keluar langsung kaget, untung buku ditangannya nggak jatuh.

"Kenapa teriak sih, noh ditegur dari dalam," kata Adrian karna penjaga perpus memarahinya.

"Ayok balik, gue merinding," kata Faza langsung berjalan cepat meninggalkan Adrian dengan buku hampir menutupi mukanya.

Dia kan ngajak Faza biar ada yang bantuin kenapa malah ditinggal.

"Woy Fa, bantuin monyong. Berat neh!!"

Andin berjalan kearah Adrian yang misuh-misuh memarahi Faza yang sudah berjalan jauh, "mau gue bantu?"

"Iyalah, nggak liat lo gue usah keberatan gini," kata Adrian langsung murunduk memudahkan Andin mengambil buku.

"Padahal gue cuma basa-basi nawarin lo," kata Andin setelah berjalan bersisian.

"Hahaha mampus beneran basi." kata Adrian sambil tertawa puas membuat Andin tersenyum begitu saja.

⭐⭐⭐

Faza keluar kelas lebih dulu setelah jam pelajaran berakhir, niatnya langsung keparkiran menunggu Dion. Hari ini cowok itu benar-benar tidak ada kabar.

All About KissWhere stories live. Discover now