13

5.5K 305 6
                                    

Bonus mukanya pacar gue buat pembaca, itupun kalau ada yang baca cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bonus mukanya pacar gue buat pembaca, itupun kalau ada yang baca cerita ini.
😂😂

Selamat membaca, eits jangan lupa vote dan komen gaesss

💜💜💜

Jam sudah menunjukkan pukul 7.35 tapi Faza masih bergelung malas diatas kasur kesayangannya.

Biasanya akan ada ketukan-ketukan gangguan dari istri baru ayahnya baik untuk mengajaknya sarapan ataupun mengajaknya jalan-jalan.

Tapi minggu kali ini benar-benar tentram tanpa gangguan, karna orang itu ikut bersama ayahnya ke Singapura.

Faza kembali memejamkan matanya, tapi hanya sebentar karna ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Faza menggeser layar mengangkat.

"Hmm halo," kata Faza dengan suara serak khas orang bangun tidur. Ponselnya hanya diletakkan diatas bantal dengan mata yang masih terpejam.

"Jam segini lo masih tidur, astaghfirullah," Kata orang disebrang sana membuat Faza hanya bergumam malas menanggapinya.

"Bangun," Perintah orang disebrang sana yang Faza yakin adalah Dion.

Memangnya siapa lagi yang hobi nelpon pagi-pagi kalau bukan si Dion yang baru beberapa hari ini resmi menjadi pacarnya.

Faza hanya bergumam malas, membuat Dion disebrang sana mendumel entah apa yang dia bilang Faza tidak peduli. Lagian siapa suruh ganggu.

"Faza lo masih nganggap gue cowok lo kan??" tanya Dion disebrang sana.

"Hmm" gumam Faza malas.

"Bangun makanya, kita jalan-jalan masak udah pacaran hari minggu masih dirumah. Kayak jomblo aja," kata Dion agak keras membuat Faza menutup telinganya dengan bantal.

"Fazaaa" kata Dion dengan nada merengek membuat Faza geli sekaligus geram, kemudian tanpa menjawab apapun dia memutuskan panggilannya.

Masih untung cuma panggilan yang Faza putuskan bukan Dion.

Faza heran semakin lama kelakuan Dion makin tidak beres, dulu dia sempat mendengar bahwa ketua OSIS mereka adalah orang yang ramah dan mudah berteman. Iya Faza akui itu.

Tapi makin kesini sikap Dion itu bukan hanya sekedar ramah tapi juga mesum, aneh, yang jelas susah ditebak.

Ponselnya terus berbunyi, membuat Faza mendengus keras kemudian mematikan ponselnya biar tidak ada gangguan dari siapapun. Kemudian dia melanjutkan tidurnya, mungkin sampai nanti siang.

💜💜💜

Tok tok tok

Tok tok

Suara ketukakan pintu kamar yang semakin lama semakin keras membuat Faza menggerutu, sambil berjalan berniat membukakan pintu.

All About KissWhere stories live. Discover now