12

5.7K 310 13
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Happy birthday My Bias
I purple you
💜💜💜

Selamat membaca gaes part ini spesial karna ultah my baby uwu uwu

💜💜💜


Faza melangkah riang disepanjang koridor, hari ini mood nya benar-benar sangat baik.

Faza terus melangkah niatnya ingin ke uks istirahat karna hari ini hari pertama pensi, sebagai anggota OSIS dia cukup lelah untuk ini dan itu.

"Heh lo!!"

Faza termundur kaget, karna ada orang  yang tiba-tiba keluar dari dalam kelas.

"Gue??" tanya Faza.

"Menurut lo??" tanya orang itu balik, sambil bersedekap.

"Kenapa ya kak??" tanya Faza karna dia tau orang yang mencegatnya adalah Andin. Menurut rumor Andin adalah cewek tercantik di angkatan kelas 11 sekarang.

"Lo sok cantik banget ya jadi orang, dulu lo anaknya nggak pedulian kok sekarang ganjen ya. Jijik gue." kata Andin dengan muka yang sangat songong membuat Faza ingin menggaruknya.

"Apasih??" bingung Faza, selama ini dia tak pernah sekalipun bertegur sapa dengan cewek cantik dari Ipa 1 ini, tapi kok sekarang dia di jijik-jijikin.

"Sok lugu najis." kata Andin sambil memperbaiki rambutnya membuat Faza tersenyum meremehkan.

"Percuma lo cantik mulut lo sampah." kata Faza sinis membuat Andin melolot tak menyangka mendapatkan balasan seperti itu.

Andin maju satu langkah berharap Faza mundur tapi nyatanya cewek itu juga maju sambil menaikkan dagunya

"Dasar perebut pacar orang," tuding Andin membuat Faza mengernyit.

"Emang lo punya pacar, bukannya lo jomblo ya," kata Faza sinis. Dia ingat dulu Leta pernah cerita kalau Andin itu jomblo, karna dia lagi berusaha buat dapatin Dion.

Mampus aja nggak dapat, galak sih.

"Kalau lo nggak ganjen, Dion pasti udah jadi punya gue." emosi Andin sambil mendorong bahu Faza pelan.

Faza terkekeh pelan, kemudian balik mendorong bahu Andin membuat cewek itu termundur kaget. Karna Faza mendorongnya sangat kuat.

"Masalah kalau gue ganjen sama pacar gue sendiri," kata Faza dengan senyum meremehkan. Dia rela pura-pura mengaku demi kemenangan pertarungan pertamanya.

Dalam hati Faza tertawa kuat melihat muka Andin yang memerah menahan geram.

"Kenapa lo," kata Faza sambil melangkah maju. "Mau jambak-jambakan sama gue, sini maju," Faza menatap remeh Andin yang sekarang benar-benar sudah emosi.

All About KissWhere stories live. Discover now