27

3.7K 318 20
                                    

Aku :

Realita yang menyakitkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Realita yang menyakitkan

Realita yang menyakitkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Readers bilaik :

Readers bilaik :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💜

"Lah kenapa Jalannya makin lambat, cepat woy!!"

"Yaaa awass nabrak, nepi woy nepi!!"

"He besar banget jijik gue!"

Dion melempar bantal kearah dua sahabatnya yang sedang bermain game dikamarnya.

"Apasih Yon," kesal Adrian. Walaupun dia hanya melihat Heru bermain tapi dari tadi dia juga ikutan teriak.

"Bantuin gue anjir," emosi Dion.

"Urus teman lo tuh, cacing gue dah gede." sahut Heru tak peduli. Dia sudah cukup lelah dengan Dion kali ini biarlah giliran Adrian.

Adrian mencibir karna dia sudah tau sejak tadi Dion galau, "kalau kangen tuh didatengi bukan mendem aja lo dikamar."

"Lagian lemah banget, Reyhan doang senggol dikit juga oleng dia." tambah Adrian.

Dion mendengus.

"Emang dari tadi mulut aja yang lemes, datengin anaknya aja kagak berani," kata Heru ikutan, tak tahan juga nggak ikutan nyinyir.

"Ya kalau gue sih liat Leta sama cowok lain, langsung gue datangin. Nggak main gue ngumpat dibelakang," kata Heru lagi walau tangannya masih sibuk bermain game.

All About KissWhere stories live. Discover now