33

6.4K 512 365
                                    

Vote dan komen nya jangan lupa ya gaesssszzzz
Ksip
👌

Dion menunduk melihat Salsa yang dari tadi seperti menghindarinya. Dia masuk ke kelas cewek itu saat jam istirahat rencananya mau ngajak ke kantin sekalian bertemu dengan Faza.

"Hei lo kenapa sih, perasaan tadi baik-baik aja," tanya Dion berdiri disamping meja Salsa.

"Ayo gue kenalin sama Faza." kata Dion. Dia memang berencana mengenalkan Salsa dengan Faza.

Cewek itu terlihat tak peduli malah asik bermain ponsel.

"Ck balikin!!" teriak Salsa karna Dion merampas ponselnya.

"Nanti. Kenapa??"

Salsa mencebik, "ck tadi ada cewek ngelabrak gue di toilet, katanya jangan ganggu lo lagi. Lo udah punya pacar. Gitu." cerita Salsa.

Dion melotot kaget. Beneran dilabrak Faza?

"Siapa??"

"Ya mana gue kenal!!"

Dion mengusap kepalanya.

"Diapain sama dia, di jambak??" tanya Dion benar-benar khawatir. Kalau memang Faza yang menjambak Dion yakin itu akan sangat sakit.

"Engga, di kata-katain doang."

Dion mengusap puncak kepala Salsa pelan, "Maaf ya, dia emang suka jambak orang."

"Lagian gue juga nggak suka sama lo. Kenapa katanya gue gatel banget pengen ngerebut elo." Salsa masih tak terima.

Sedangkan Dion tertohok langsung. Iya dari dulu sampai sekarang pun dia dan Salsa hanya sahabat.

"Lagian gue nggak punya teman lagi makanya minta tolong elo. Gue kan baru disini" Salsa menatap Dion tajam,"lo juga dah punya pacar kenapa nggak ngomong. Gue ngerasa bersalah tau nggak sama cewek lo"

Dion mengerjap, "lo nggak ada nanya." jawabnya kaku.

Salsa melotot mendengar jawaban sahabatnya itu, "terserah. Sana gih datengin cewek lo."

Salsa kembali memainkan ponselnya dengan Dion yang mengehela nafas lelah.

Sepertinya dia yang salah.

⭐⭐⭐

Faza melipat tangannya menunggu penjelasan Dion, tadi cowok itu menariknya dari kantin untuk bicara.

"Dia sahabat gue, kenapa masih di labrak juga?" tanya Dion hati-hati takut Faza ngamuk.

"Ngomong apa sih lo?" tanya Faza bingung.

"Siapa yang dilabrak ha, kenapa jadi gue." Faza tak terima.

"Lo labrak Salsa kan."

Faza terkekeh sinis, "oh. Namanya Salsa." Kemudian menatap Dion tajam, "mana sih anaknya sini gue jambak beneran."

"Bukan lo yang labrak dia?" tanya Dion memelankan suaranya.

"Nggak penting juga kan gue labrak dia. Ngapain buat rebutin lo. Nggak ah mager," kata Faza sinis.

"Beneran bukan lo?" tanya Dion memastikan.

"Hmm."

Dion menghela nafas, Faza tak mungkin berbohong. Kalau bukan Faza siapa yang sudah melabrak Salsa.

Tapi karna insiden ini dia jadi bertemu Faza. Rasanya sudah lama Dion tak berjumpa cewek ini. Jadi rindu.

Sejak Salsa mencium pipinya tadi malam, Dion sebenarnya sangat merasa bersalah dan tersadar kalau Salsa hanya sahabatnya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jul 23, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

All About KissDonde viven las historias. Descúbrelo ahora