20

5.4K 311 10
                                    

Vote
Vote, Vote, Vote.

Semoga bumi kita kembali pulih, corona bukan virus yang bisa kita sepelekan, jaga kesehatan dan tetap dirumah aja.

Semoga kita semua diberi kesehatan. Amiin.

#bacawattpad
#dirumahaja

💜💜💜

Dion menghentikan kegiatan mengeringkan rambutnya dengan handuk, begitu melihat seseorang yang tertidur pulas di kasurnya. Mana tidurnya nggak nyelo lagi.

Padahal Dion hanya mandi sebentar dan perasaan tadi cewek itu masih di sofa apartemennya sekarang bisa-bisanya sudah berada dikamar.

Sebenarnya Faza terlalu berani atau pura-pura polos sih, gini-gini Dion juga cowok normal.

Dion berjalan mendekat berniat membangunkan Faza, tapi melihat pulasnya cewek itu tidur membuatnya mengurungkan niat.

Cowok itu terdiam lama berdiri disamping Faza yang tengah terlelap dengan tangan bersedekap memperhatikan dengan serius wajah cewek itu saat tidur.

"Sok cantik," gerutu Dion setelah lumayan lama melihat Faza.

Dion berbalik mengambil hpnya yang berada di meja belajar kemudian duduk dikarpet bulu dengan kepala bersandar di ranjang. Memainkan ponselnya sambil menunggu Faza bangun.

💜💜💜

Faza mengerjapkan matanya berkali-kali, kemudian menatap sekelilingnya. Kemudian Faza berteriak kuat ketika melihat jam dikamar Dion sudah menunjukkan jam 7 malam.

"KOK NGGAK BAGUNIN GUE!!" Amuk Faza melempar bantal kearah Dion yang rebahan sambil main game di ambal.

Dion mendelik, "gue udah bangunin, kata lo mau nginap sini yaudah," sahut Dion santai.

"Kapan gue bilang gitu, hah!"

"Tadi pas lo tidur. Dah diam ini gue hampir menang."

Faza merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, kemudian meraih hpnya memberi kabar pada bibi yang menemaninya selama orang tuanya belum pulang, kalau dia pulang lebih lambat.

"Anterin gue pulang"

"Diyooooon."

"Dion!" panggil Faza karena cowok itu tidak menyahut.

Faza menggeram kemudian langsung berdiri dengan membawa bantal, kemudian menutup muka Dion membuat cowok itu mengumpat.

"Anterin pulang ayokk," kata Faza sambil menggoyangkan bantal.

"Ashmptsbjs ngepetphsjjsh," racau Dion dibalik bantal sambil tangannya menepis Faza kesembarang arah.

"Ha apa, ngepet. Kok malah ngajak ngepet," kata Faza sambil ngakak.

"Lepmhhaas," Amuk Dion kakinya bahkan sudah terangkat kesana kemari, sedangkan Faza jongkok di atas kepalanya dengan tangan menekan bantal semakin kuat.

"Hahaha, ha ngomong apa yang jelas dong Yon" Kata Faza sambil terus tertawa tapi mulai melonggarkan pegangan bantalnya, takutnya Dion beneran mati.

Dion menepis bantal itu sekuat tenaga, akhirnya bantal itu terlempar membuat nya bisa bernafas lega, "huh huh mati ni mati gue," racaunya sambil ngos-ngosan.

"HAHAHHAHAHA"

Dion menatap murka pada cewek yang teguling-guling ngakak dengan santainya disaat dia hampir kehabisan nafas dan game yang hampir dia menangkan gagal begitu saja.

All About KissOnde histórias criam vida. Descubra agora