🐇18

2.8K 418 62
                                    

Diharapkan memberi 👉🌟 sebelum membaca, terimakasih 😊



Happy Reading All





































































Hari sudah sore waktunya Minhee kembali lagi ke kediaman keluarga Hwang tapi ia masih merindukan ayahnya.

"Ayah jika CEO itu menelpon ayah lagi untuk menanyakan tawarannya langsung tolak saja, ya?"

Seungwoo tersenyum lalu mengangguk, "baiklah tuan putra akan hamba laksanakan"

"Ayah, Minhee serius"

Minhee cemberut membuat Seungwoo gemas untuk mencubit bibir monyong anaknya itu, "Iya iya, ayah akan menolaknya"

Minhee tersenyum lalu memeluk ayahnya lagi, "kalau begitu Minhee pamit dulu yah, jangan lupa makan yang banyak nanti malam"

"Iya, kamu juga habis ini langsung mandi terus makan"

"Kalau begitu kami juga pulang dulu, om"

"Iya, hati-hati bawa mobilnya nggak usah ngebut"

Setelah Minhee dan kedua temannya masuk, Jungmo lalu menjalankan mobilnya menuju rumah Yunseong. Seungwoo menghela nafas lalu masuk ke rumahnya kembali saat mobil Jungmo telah menjauh.

Seungwoo menatap kembali kartu tanda pengenal ditangannya. Tidak bisa dipungkiri perkataan Minhee maupun mendiang istrinya pasti ada benar juga tapi di sisi lain Seungwoo sangat membutuhkan tawaran ini untuk melunasi hutang-hutangnya.

"Kenapa memilih itu jauh lebih sulit daripada menguraikan?"

Seungwoo meletakan kartu tanda pengenal itu dimeja telpon kemudian menutup pintu rumahnya.

*****

Diperjalanan Minhee masih merasa khawatir dengan ayahnya. Ternyata ancaman Donghyun tidak main-main setelah tahu ancaman itu juga melibatkan ayahnya.

"Kali ini kau menang Minhee, tapi aku peringatkan padamu cepat atau lambat kau pasti akan meninggalkan mereka, kau lihat saja nanti!"

Minhee memijat pangkal hidungnya ini benar-benar cobaan berat. Hyeongjun memegang tangan Minhee yang terlihat sangat gelisah. Jungmo menatap Minhee dari spion mobil.

"Minhee"

"Ya?"

"Lo kenal CEO Keum Donghyun?"

"Nggak, memang kenapa?"

"Gue ngerasa bingung aja, lo nyuruh bokap lo buat nolak tawaran CEO Starllim padahal itu kesempatan bagus buat ngelunasin semua hutang-hutangnya. Emangnya CEO itu kenapa, Hee?"

"Nggak papa, gue cuma waspada aja karena lo tau akhir-akhir ini banyak penipuan, kan? Gue cuma nggak mau bokap gue kena tipu juga"

"Tapi hee–"

"Udah deh Mo, gue cuma khawatir sama bokap gue itu aja"

Dohyon menepuk lengan Jungmo untuk menyudahinya. Dohyon sekilas melirik Minhee yang masih mantap luar jendela. Apa benar sosok CEO Starllim itu ada kaitannya dibalik penculikan Minhee?

Babysitter, I Love You | [Hwang Yunseong X Kang Minhee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang