-15- toko buku

26.5K 3.3K 18
                                    

Jika yang tertutup saja ditanggapi seperti ini—dilihat dengan pandangan tidak suka kenapa yang terbuka dibiarkan? Tertutup kan lebih baik daripada yang terbuka.

Shofia Assyifa Zafran.

*****

"Huft!" Syifa merenggangkan tangannya setelah selesai menulis tugas.

Hari minggu seperti ini Ayah dan Bunda nya pergi kepasar dengan sepeda motornya warna putih dan semburat warna merah.

Syifa mengambil wudhu dan lekas melaksanakan sholat dhuha.
Kita manusia biasa yang masih membutuhkan pahala lebih untuk menggapai Surga.

Muncul sebuah pesan diponsel Syifa, dengan sigap setelah melipat mukenah yang ia kenakan. Ia membuka pesan dari grup sahabatnya.

Sahabat Till To Jannah

HanaAyesha. K
Assalamualaikum teman-teman ini jadi ke toko buku kan?

NailaBilqis. A
Waalaikumussalam, Iya jadi Han, langsung ketemu disana aja ya?

HanaAyesha. K
Iya Nai, Syifa kok nggak muncul kemana ya?

NailaBilqis. A
Masih sholat dhuha mungkin Han.

ShofiaAssyifa. Z
Waalaikumussalam aku disini hehe. Iya langsung ke toko bukunya aja ya.

HanaAyesha. K
Iya.

NailaBilqis. A
Sip.

Syifa menaruh ponselnya, menyambar hijab dan melangkah ke cermin. Mengaitkan jarum pentul pada hijabnya. Melihat dirinya dari pantulan cermin mengoles sedikit lipblam warna pink pada bibirnya. Tidak ada warna, tidak mencolok, hanya memakai polesan bedak tipis yang membuat ia terlihat sederhana namun cantik.

"Assalamualaikum Bunda, Bunda masih lama ya dipasarnya ini Syifa mau pergi ke toko buku sama Naila, Hana juga ikut?" ucapnya dengan ponsel yang ia genggam.

"Waalaikumussalam Ica, Bunda masih belanja, Nak, kamu kesana naik apa? Pulang jam berapa? Jangan malam-malam loh pulangnya! Kamu belom makan juga Ica!"

Syifa terkekeh pelan Bundanya sangat cerewet jika sudah menyangkut tentang anak perempuan tunggalnya. "Bunda kalau nanya satu-satu,"

"Ica naik ojek online aja Bun, Nggak malam kok pulangnya, Ini Ica selesai makan roti. Boleh ya Bun?"

"Iya iya hati-hati ya."

"Iya Bunda terimakasih, sayang Bunda deh!"

Lani terkekeh diujung sana. "Halah ada maunya!"

Ojek online yang Syifa pesan sudah sampai didepan Rumahnya. Syifa langsung menaikinya.

*****

Syifa turun dari sepeda motor, lalu memberikan selembar uang berwarna biru. "Terimakasih, Pak."

"Neng kembaliannya!"

"Buat Bapak aja." Syifa tersenyum manis.

Berhenti disebuah mini market yang berada didepan Mall sembari menunggu kedua temannya, Ia membeli 3 susu kotak rasa coklat. Setelah mendapatkan susu coklat kesukaannya. Lalu, menyebrangi jalan menuju Mall— karena toko buku yang akan ia kunjungi berada pada dalam Mall di Ibukota.

Senja Assyifa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang