SHIELD (End)

1. Murid Baru

Kenalkan namaku Saint Suppapong, aku duduk di kelas 12 SMA Saint Joseph..

Hidupku sangat normal seperti anak - anak seumuranku..

Bermain, belanja, nonton film,pusing dengan ulangan atau test yang mendadak dari guru- guru iseng..

Sangat normal...

Hingga suatu hari......

Sesosok makhluk mengikuti home room kami, Mr John  memasuki kelas..

"Anak-anak...
Kalian mendapat teman baru pindahan dari SMA Saint Dominic..
Kenalkan namamu"
Titahnya pada murid itu...

Semua mata menatapnya..
Dia sosok dengan magnet yang kuat, mempesona dengan segala pesonanya..
Tubuhnya tinggi menjulang, dengan wajah yang memancarkan keangkuhan..

"Nama saya Perth Tanapon Sukumpantanasan.
Cukup panggil saya Perth saja atau Ppe"
Ucapnya tegas, dingin dan tanpa senyum..

"Gantengnya.... "
Desah Bua dengan wajah di buat sensual..

"Namanya keren sekali.. "
Chompoo berbisik pada Pine yang duduk di bangku sebelahnya..

"Hilih.... Biasa aja, apa kerennya nama emPret"
Cela Pond..

"Halah diam kamu...
Jelas lebih keren dia dari pada kamu..
Pondokan... "
Chompoo menjawab judes..

"Baiklah, Perth pilih tempat kamu... "
Mr John memecah keheningan akibat kata perkenalan yang canggung tadi..

Perth mengangguk hormat, lalu memandang berkeliling..
Semua makhluk berjenis kelamin perempuan otomatis sibuk over acting, berusaha menarik perhatian Perth supaya duduk di dekat mereka..

Matanya jatuh ke satu - satunya wajah yang menarik perhatiannya, wajah yang acuh dan betul-betul tidak perduli, wajah yang menatapnya tanpa ekspresi dan lebih menikmati kehebohan teman - temannya.

Perth menghampiri pemilik wajah itu yang sedang mengangguk pada temannya yang duduk di depannya sambil tertawa lebar mentertawai temannya yang ingin pindah duduk karena sebal pada makhluk di sebelahnya yang terang - terangan carmuk pada Perth..

"Hai.. "
Perth menegur Saint dengan nada lebih mirip bentakan dari pada menegur..

Saint kaget dan kontan terperangah..

"Bangku ini kosong kan?? "

Tanpa babibu Perth langsung duduk di bangku di sebelah Saint...

"Tapi...
Ping mau duduk di sini... "
Saint menyahut gagap sambil menatap Ping yang duduk di depannya..

"Terserah, aku nggak keberatan duduk bertiga"
Perth berucap cuek..

Saint menatapnya dengan mata membelalak...

Cowok ini....
Ganteng tapi sepertinya otaknya korslet..
Masa duduk bertiga??
Dikira mau naik tuk - tuk??

Malam itu Saint tidak bisa tidur, jam kukuk di dinding kamarnya sudah berteriak dua belas kali tapi dia masih terbengong - bengong di depan kaca sejak pulang sekolah tadi...

Dia takut tidur karena masih berpikir ini cuma mimpi...
Perth yang kece badai itu memilih duduk di sebelahnya???
Saint tidak bisa mempercayai keberuntungannya, padahal bangku kosong tidak hanya di sebelahnya..
Masih banyak...
Tapi Perth memilih duduk bersamanya...
Bersama dia... Saint Suppapong Udomkaewkanjana...
Saint tak bisa menahan perasaan ingin melompat terus, jika saja dia di kamar sendirian...
Masalahnya dia berbagi kamar dengan kakaknya ,Plan , yang cerewetnya melebihi perempuan..