SHIELD (End)

13. Pertikaian

Hari berganti minggu....
Minggu berganti bulan....

Hari - hari Perth digunakan untuk belajar menghadapi ujian akhir SMA-nya..

Dia harus lulus dengan nilai terbaik untuk menembus ke Universitas pilihannya mengingat dia sudah membuang satu tahunnya saat hidupnya hancur tahun lalu...

Dia ingin mengejar ketinggalannya..
Selain itu ayahnya juga sudah mulai melibatkan Perth di perusahaan raksasanya, sekalipun baru terbatas pada mengenalkan bidang pekerjaannya..

Saint juga sama sibuknya meskipun dia tidak terlalu ngotot seperti Perth..
Selain itu Saint masih harus memikirkan dirinya sendiri yang harus kontrol rutin pada dokter Yo...

Jika tidak sempat mengantarkan Saint, Perth akan meminta paman Lee yang mengantar jemput Saint..
Saint sama sekali tidak dibiarkan untuk kemana - mana sendiri...

Perth takut....
Takut hal buruk akan mendatangi Saint saat dia sedang tidak bisa mendampingi kelinci imutnya itu..

Dibawah pengawasan dokter Yo, Saint mulai bisa mengatasi sakit perutnya di bulan - bulan berikutnya...
Dia hanya harus rutin minum pil untuk membuat tubuhnya semakin bisa menerima kondisi yang tidak biasa itu..

Hubungannya dengan Perth dan calon mertuanya juga semakin baik..
Kedua orang tua yang tadinya jatuh sayang padanya karena memandangnya sebagai penyelamat Perth, sekarang semakin menyayanginya setelah tahu Saint adalah pemuda istimewa, pemuda yang bisa memberikan keturunan buat keluarga konglomerat itu...
Saint sudah seperti putra kedua mereka, bahkan kadang-kadang saat Perth dan Saint bertengkar karena beda pendapat, mereka lebih memilih membela Saint..
Hal itu membuat Saint juga semakin mengasihi keduanya..

Dua hari sebelum ujian...
Perth sedang serius belajar di kamarnya, sementara Saint yang sudah merasa bosan harus belajar terus menerus sudah menutup bukunya, dan memilih berbaring menelungkup sambil membaca FF yang sudah lama diabaikannya,FF yang judulnya.... My Man
[😂😂😂😂😂]

Dia sangat suka penggambaran penulisnya tentang tokoh utama prianya, karena karakternya mirip dengan Perth, tunangannya...

Saint begitu meresapi kisah itu hingga dia tidak sadar Perth sudah naik ke kasur dan berbaring di sisinya dan menatap wajahnya dengan penasaran...

"Sayang... "

"...... "

"Sayangnya Perth... "

"..... "

"Tunanganku yang cantik jelita tiada tara dunia akhirat... "
Perth semakin ngegombal..
Kesal karena diabaikan oleh pemuda imutnya...

"..... "

"Saint!!!! "
Perth meraih wajah Saint dan mengarahkan ke wajahnya...

Saint terlihat terkejut..
Mata bulatnya membelalak...
"Phi Perth??
Ada apa??
Sudah selesai belajarnya?? "
Tanyanya sambil masih mencuri - curi lihat ke ponselnya...

Perth mengambil ponsel Saint dan membaca apa yang sedang dibaca Saint..
Tidak seperti Saint yang membaca dari awal, dia langsung loncat ke chapter terakhir...
Matanya membulat saat membaca adegan percintaan tokoh utama itu, untungnya tidak vulgar, dan mereka diceritakan sudah suami istri, tapi tetap saja ada adegan 21+++

Segera ditutupnya aplikasi itu,sekaligus ponsel Saint lalu memasukkan ke kantong celananya..

Saint memandang Perth dengan ekspresi tidak mengerti..
"Phi... Aku sedang membaca..
Kenapa ponselku diambil?? "

"Tidak boleh...
Itu cerita dewasa...
Katanya nggak boleh liat yang jorok - jorok, tapi bacaannya model begitu.. "

"Model begitu bagaimana??
Itu nggak ada jorok - joroknya kok..
Sini Phi, kembalikan...
Aku penasaran nih.. "