12. A Gift from God

3.9K 335 168
                                    

Suasana sekolah St. Joseph sekarang kembali tenang, tidak ada lagi kehebohan - kehebohan gadis - gadis mengejar Perth, apalagi setelah ketua gengnya Daily sudah keluar dari sekolahan itu..

Kegiatan belajar mengajar berjalan lancar...

Sementara itu, tuan Jira tidak melupakan trauma Saint, dia sendiri meluangkan waktu membawa Saint terapi hingga Saint sembuh..

Sekarang Saint kembali menjadi Saint yang cerewet, periang dan jahil tiada tara yang kadang-kadang membuat Perth gemas sekali padanya..

.
.
.
.
.
Saat itu jam istirahat, Perth bermaksud mengajak Saint ke kantin, hari ini Perth kesiangan, dan karena buru - buru Saint lupa membawa bekal yang sudah disediakan mamanya..

"Saint.... "
Panggil Perth pada Saint yang terlihat dikerubungi oleh teman - temannya di belakang...

"Sebentar Phi... "
Saint melambaikan tangannya pada Perth..

"Kau belum lapar??? "

"Lapar Phi... "

Saint masih sibuk di belakang, ternyata teman - temannya sedang menggoda dia, mereka ingin tahu perkembangan hubungan Saint dengan Perth, tentu saja yang berbau - bau mesum, mereka semua sangat ingin tahu berhubung mereka tahu keduanya sudah bertunangan dan pernah tidur satu kamar tidak hanya satu malam namun selama bermalam - malam..

Mereka tidak berani bertanya pada Perth, selain anak itu agak "mengerikan" auranya.. Saint yang polos lebih menarik untuk digoda...

"Bagaimana rasanya tidur bersama dengan Perth Saint?? "
Pond mulai bertanya...

"Biasa saja, kenapa?? "

"Masa biasa saja??
Tidak ada yang dilakukan Perth padamu?? "

Saint memutar matanya, dia mulai mencium bau mencurigakan disini, tapi.... dia mau tahu tujuan mereka mau kemana ..

"Hmmm apa ya??
Phi Perth hanya memelukku.. "

"Hanya memeluk?? "
Desak Ping..

"Tidak mencium?? "
Type ikut kepo...

Saint sekilas memandang Perth yang masih sibuk mencatat tugas di depan sana..
Membungkukkan badannya ke arah teman - temannya, otomatis mereka juga mencondongkan tubuh mereka..

"Tapi jangan bilang - bilang Phi Perth ya?? "
Ujarnya serius..

Mereka mengangguk serempak...
Saint berbisik serius..
"Dia suka menciumku, dahi dan pipiku sering sekali diciumnya.. "

Mereka semua melebarkan mata...
"Waw.. "

"Wow.. "

"Widihhhh"

"Wah... "

Komentar mereka serentak..

"Sssttttt.... "
Desis Saint memperingatkan...
Mereka semua lantas melihat Perth dengan agak takut..

"Bagaimana dengan ini...
Ini bagaimana?? "
James menyentuh bibirnya..

Teman yang lain mengangguk, mereka juga penasaran...

"Maksudnya, berciuman?? "

Mereka semua mengangguk dengan semangat...
Makin seru nih , pikir mereka...

"Tentu saja pernah"
Jawab Saint, sengaja memanas - manasi mereka...

"Wahhh.... "

"Hebat... "

"Bagaimana rasanya Saint??? "

"Enak tidak?? "

Kembali mereka bersahutan berbisik pada Saint..

SHIELD (End) Where stories live. Discover now