4. Sandiwara Cinta

3.3K 344 162
                                    

Hari Senin tiba....
.
.
.

Sesuai janjinya, Perth sudah siap di halaman rumah Saint sejak pukul setengah tujuh..
Tadinya Saint masih ingin naik bus, tapi Perth berhasil meyakinkan Saint untuk berangkat bersamanya..

Sampai di sekolah Saint sungguh-sungguh meremang..
Seluruh penghuni sekolah terutama yang perempuan sudah menunggu mereka semua, murid laki-laki juga ada tapi jumlahnya tidak seberapa...

Dan..... Perempuan - perempuan itu melihat Saint dengan dendam membara..
Tatapan mereka seolah - olah akan mencincang Saint hingga hancur luluh lalu diumpankan pada ikan..

"Ihhhh kok serem ya... "
Keluh Saint...

"Makanya aku menjemputmu, mereka semua pasti sudah tahu kalau kita jadian, dan pasti penasaran denganmu."

"Tapi dari mana mereka tahu?
Yang datang ke rumah Daily kan tidak sebanyak ini.. "

"Kau tidak tahu kecanggihan tehnologi? "
Jawab Perth sambil  merangkul bahu Saint..

Saint berusaha melepaskan diri, tapi Perth mendekatkan wajahnya dan memandangnya dengan isyarat keras...membuat Saint akhirnya membiarkan Perth membawanya ke kelas sambil merangkulnya..

Hari ini Saint jadi selebriti baru, semua orang penasaran seperti apa sih orang yang dipilih si "populer" Perth untuk jadi kekasihnya??
Dan saat mereka melihat langsung bentuk Saint,mereka berkomentar dengan siriknya..
Sepanjang hari itu Saint menerima banyak sekali hujatan dan bullian...

"Oh ini human yang membuat Perth jadi gay?"

"Apa sih modalnya??
Sudah kurus, kecil, kaya marmut.. "

"Untung aku putih"
Ucap Saint sambil mengelus dada..
"Coba kalau aku hitam, pasti disamakan dengan tikus"

"Pasti dia pakai dukun"

"Dia mandi kembang tujuh rupa"

"Mandi kembang tengah malam"
Lanjut Bua yang hobby nyanyi dangdut..

Mendengar itu semua Saint ngamuk - ngamuk,
"Sembarangan saja, kalau mau main  dukun mendingan buat menggaet Mario Maurer atau Mike Angelo sekalian,buat apa pakai dukun hanya untuk seorang Perth? Memangnya dia artis???.."
Omelnya ..

Perth hanya tertawa melihat Saint mengomel panjang lebar..
Meski terlihat tidak perduli, Perth selalu mengawasi Saint..
Saat istirahat seperti biasa Saint bermaksud mengunjungi kelas Aim, tapi baru sampai di pintu kelas dia hampir terjungkal karena Chompo sengaja menyodorkan kakinya di depan kaki Saint..
Lalu saat di tangga Saint hampir tergelincir jatuh karena di tabrak oleh Pine..

Saint sampai berteriak marah, namun gadis - gadis itu hanya mendengus dan meninggalkan Saint sambil menatapnya dengan tajam..

"Apa sih maunya??
Mereka sengaja kan"
Saint menggerundel sendiri..

Saat akhirnya sampai di kelas Aim, dia terjepit pintu yang ditutup oleh gerombolan Jean...

Saint mengernyit sambil meniup jarinya yang memerah, Saint masih berusaha mencari Aim ketika lengannya dipegang oleh seseorang yang langsung menariknya ke kantin..

Saint berusaha melepaskan diri, namun tenaganya kalah jauh..
Ketika Saint sudah berniat memukul orang itu sambil berteriak , terdengar suara Perth di telinganya..
"Sssttt... Saint, ini aku...
Saint!!! "
Perth terpaksa sedikit berteriak di telinga Saint karena Saint terus memberontak..

"Hhhhhh kau mengagetkan aku saja, untung kau tidak terkena jurus mautku"
Cetus Saint..

"Halah jurus maut apa, kamu kena jegal saja hampir nyusruk.. "

SHIELD (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang