14. Beautiful Sunset

3.4K 291 85
                                    

.
.
.
.
.

Ujian akhir sekolah sudah berakhir dengan baik...

Saint merasa lelah,lelah pikiran..
Otaknya sudah terlalu pusing dengan berbagai rumus juga hafalan yang di jejalkan terus menerus...

Di hari terakhir ujian setelah mengumpulkan kertas ujiannya Saint segera menelungkupkan kepalanya di meja..

Teman-temannya sudah merapikan peralatan mereka dan mulai meninggalkan kelas..
"Saint...
Kau tidak apa?? "
Pond bertanya pada Saint yang masih menelungkupkan kepalanya..

Saint menggeleng...
"Aku hanya mengistirahatkan kepalaku..
Rasanya panas sekali..
Aku takut otakku meledak.. "
Keluhnya..

Pond tertawa, dia juga merasakan yang sama..
Pond menemani Saint yang terlihat belum ingin pergi dari kelasnya..

"Saint.... "
Perth muncul di pintu,dengan cepat dihampirinya tunangannya..
Selama ini dia memang tidak satu kelas dengan tunangannya saat ujian..

"Kau kenapa?? "
Perth dengan kuatir meraba dahi Saint..

"Aku pusing Phi..
Kepalaku sakit..
Badanku lemas.. "
Adunya manja...

Pond terbahak melihat kemanjaan Saint..

"Kenapa Pond?? "
Tanya Perth..

"Tidak apa - apa Perth..
Sudah, urus tunanganmu..
Aku pergi dulu ya?? "
Dia segera meninggalkan kedua orang itu sambil masih terkekeh..

Perth segera memijat lembut dahi Saint, dia paham, Saint lelah secara psikis..
Mereka sudah belajar begitu keras untuk ujian ini..

"Kita pulang ya.."
Dirapikannya tas Saint lalu menarik lengan Saint, Saint menggelayut di lengan Perth, menyeret kakinya..

"Gendong... "
Manjanya..

"Aku akan menggendongmu kemanapun saat kita sudah sampai rumah..
Jangan di sini,nanti banyak orang cemburu..ya..??"
Bujuk Perth..

"Iyaaaa"
Saint menurut, dia harus puas hanya dengan bergandengan di sekolah..

"Janji Phi akan menggendongku kemanapun ya?? "

"Iya.... "
Perth membiarkan Saint menggelayut di lengannya hingga mereka sampai ke mobil..

Perth membawa Saint makan dulu sebelum pulang ke rumah..
Ditatapnya Saint yang tidak bersemangat makan, tidak seperti biasanya..

"Makan Saint, nanti kau bisa langsung tidur setelah sampai di rumah.. "
Bujuknya..

Saint memaksakan diri untuk makan, dia sama sekali tidak punya selera tapi tidak ingin sakit juga..
Perth membantunya dengan memisahkan daging ikan dari tulangnya dan menyuapkan ke mulut mungil Saint..

"Ngggg sudah Phi, aku tidak berselera."
Saint menolak suapan Perth..
Perutnya mulai terasa sakit..

Perth mengulurkan teh mint..
"Minumlah.. "
Dengan malas Saint minum..
Baru saja ingin diletakkan Perth sudah menyela..
"Habiskan Saint.. "

Sambil cemberut Saint menghabiskan minumnya..
Setelahnya dia kembali menelungkupkan kepalanya ke meja menunggu Perth selesai makan..

Setelah membayar makanan Perth membawa Saint pulang..
Saint langsung masuk ke kamar dan naik ke tempat tidur..
Perth mengikutinya dengan kuatir..
"Sayang...
Apa yang kau rasakan?? "

"Perutku mulai sakit Phi..
Biarkan aku tidur.. "

"Baiklah... "
Perth mengusap rambut Saint dan memijitnya halus sampai Saint benar-benar tertidur,barulah ditinggalnya untuk mengganti seragamnya dengan kaos dan celana pendek..

SHIELD (End) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt