SHIELD (End)

7. Pelangi

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

.
.

.
.

Setelah hari itu - dimana Perth mengakui bahwa dialah yang naksir Saint serta memaksa duduk sebangku dengan pemuda imut itu- cewek - cewek itu terpaksa menerima kenyataan bahwa Saint memang sedang beruntung..

"Kalau begitu tidak ada gunanya kita habis duit buat demo mereka, orang Perth yang naksir, bukan sisain itu"
Omel Chompoo

"Iya... Saint lagi ketiban Dewi Persik"
Bua nimbrung..

"Kok Dewi Persik sih?? Siapa dia?? "
Daily sampai nyureng...

"Hilih... Itu yang bawa keberuntungan.. "
Jawab Bua tanpa dosa..

"Dasar otak dangdut...
Dewi keberuntungan itu Fortuna.. "
Pring menoyor kepala Bua yang isinya artis dangdut Indonesia..

Bua kasih tampang yang terbaca jelas "bodo amat"

"Ya sudahlah...
Kita lihat saja bagaimana akhirnya mereka..
Aku sih mau berdoa sepuluh kali sehari biar mereka cepat putus"
Sungut Pine...
.
.
.
.
.
Tapi Saint jadi menyadari satu hal..
Begitu tak ada lagi wajah - wajah iri, tidak ada lagi mata yang menatapnya sirik, tidak ada lagi mulut - mulut yang kasak-kusuk, dia jadi tidak punya tempat untuk mengalihkan pikirannya..
Dia senang dia tidak harus berpura-pura menjadi kekasih seorang Perth..
Tapi ternyata, hatinya jadi terasa kosong..
Setelah berbulan - bulan selalu bersama Perth, Saint mau tak mau merasa hatinya juga berubah..

Sambil berjalan menuju halte bus sekolah, Saint membayangkan lagi kemesraannya bersama Perth.
Bergelayut manja di lengan kekarnya, menyambut setiap uluran tangannya, larut dalam setiap pelukannya, jari mereka yang saling bertaut...
Semua itu semakin membuatnya bermimpi indah setiap malam..

Namun, yang tidak diketahui orang adalah...
Kemesraan itu hanya terjadi saat ada mata mengawasi mereka...
Begitu mata yang menatap iri tak lagi bisa memandang mereka, segalanya menghilang....!!!!
Yang tinggal hanyalah sosok dingin dan diam..
Perth yang sesungguhnya...
Perth yang nyaris bisu,dengan wajah tanpa ekspresi dan mata yang bukan jendela jiwa..

Jadi, kalau orang lain punya pacar bisa melampiaskan kesalnya, bisa bertengkar, bisa gondok dan minta putus, Saint terpaksa hanya bisa sabar, terpaksa harus pasrah...
Menahan kebosanannya semobil dengan orang gagu..

Pasti tak ada yang menyangka malam minggu romantis penuh cinta yang diceritakan oleh Saint juga cuma isapan jempolnya, karena kenyataannya Saint tetap hanya sendirian di rumahnya, mengarang cerita yang akan diberitahukannya pada Perth Senin paginya, supaya jika ada yang bertanya jawaban Perth bisa sinkron dengan cerita yang dikarang oleh Saint..

Tak ada yang tahu saat tak ada orang di sekitar mereka berdua, suasana di antara mereka berdua lebih mencekam dari pada kuburan.. dengan Perth yang seperti patung bernyawa dan Saint yang tergolek di mobil dengan mulut terkunci..

Saint juga sudah malas untuk sekedar mengajak ngobrol..
Tidak ada bahan untuk mengobrol juga, dan pada akhirnya Saint menyadari bahwa dia tidak tahu apa - apa tentang Perth selain kasus almarhum kekasihnya.. dan itu jelas bukan hal yang bisa dijadikan bahan obrolan bukan???

Saint berusaha keras untuk menormalkan hatinya..
Dia berhenti membaca FF "my man" yang mesranya keterlaluan, padahal tadinya dia penasaran sekali..

[_*pasti ada yang pengin nabok aku, gpplah kalo naboknya pake duit segepok 😂😂😂*_]

Dia juga tidak mau lagi mendengarkan lagu - lagu cinta, takut hatinya mellow..
Setiap kali melihat Perth dia mencegah hatinya untuk berbunga, jangankan berbunga,baru tumbuh kuncup saja segera dia aborsi..