8. Ternyata oh ternyata ????

4.5K 335 149
                                    

Pagi itu Perth kembali menjemput Saint..setelah beberapa hari melepaskan Saint pulang pergi sendiri, merayakan kebebasannya sebagai pacar bohongan..

Saint langsung merasakan perbedaan statusnya kini..
Saat mereka hanya bersandiwara Perth tidak masuk ke rumahnya,dia turun dari mobil saat menjemputnya, namun hanya berdiri di sisi mobilnya..ketika Saint datang dia langsung masuk lagi ke mobilnya..dan mereka pergi bersama ke sekolah dalam diam..

Pagi ini Saint terkejut ketika dia turun ke ruang makan mendapati Perth sudah duduk di sana, mengobrol bersama mamanya dan Phi nya..

Plan menoyor kepala adiknya...
"Dasar pemalas, pacarmu sudah disini sejak tadi tau..
Kamu malah sibuk pacaran sama guling..
Sudah mandi belum??
Iler sudah di lap?? "
Ledeknya...

Saint mengusap kepalanya yang di toyor kakaknya...
"Mama... Phi jahat ni...
Phi Perth, jangan dengarkan phi Plan.. Aku sudah mandi, sudah wangi, tidak ileran lagi kok..
Beneran.. "
Jarinya membentuk tanda sumpah yang membuat Perth tertawa geli...

"Aku percaya kok..
Sini... "
Perth menarik kursi di sebelahnya dan menarik Saint duduk..

Saint dengan malu - malu kucing duduk disisi Perth, tapi di ujung, seolah - olah kursinya ada pakunya..

"Kenapa kamu??
Apa pantatmu bisulan??
Duduk kok maju bener, ati - ati mukamu masuk ke piring.. "
Plan masih saja menggoda adiknya...

"Phiiiiii....
Mama.... Phi Plan godain aku terus...
Ma.... Kalau pukul kakak dosa nggak sih?? "
Saint mengadu pada mamanya dengan kesal..

Mamanya yang pusing mendengar kedua putranya ribut terus menghela nafas..
Melihat Perth..
"Maaf Perth, kau harus melihat Tom dan Jerry sedang beraksi pagi ini...
Bibi sih sudah biasa..
Mereka memang selalu begitu.. "

Perth tersenyum..
"Tidak apa bibi....
Mereka berdua sangat lucu.. "

Plan menjatuhkan rahangnya...
"Oooohhhh kami berdua lucu ya??
Baiklah ..
Hai kelinci gemuk...
Besok Phi akan membuatmu terlihat lebih lucu di depan Perth.. "

Saint melotot...
Dia sudah hampir menjawab Plan saat ibunya membungkamnya...

"Sudah... Sudah... Malu tahu... "
Dengan isyarat ibunya menyuruhnya makan..
Saint membuat wajahnya memelas dengan mata seperti anak anjing yang terbuang..

Ibunya menjadi gemas dan langsung mencium pipinya yang chubby..

Saint menghindari ciuman itu dengan malu..

"Ma... Hentikan... Aku malu... Mama"
Manjanya...

"Ups iya, mama lupa kalau ada Perth..
Jadi tidak boleh menciummu saat ada Perth ya?
Kamu malu bunny??? "
Ibu Saint menarik kedua pipi Saint dengan gemas...

"Mama... Sakit... "

Plan yang geregetan dengan tingkah manja Saint melemparkan kerupuk ke muka Saint, tepat kena hidungnya..
Wajah Saint jadi ada remahan kerupuk..

Perth yang sudah mengangkat tangannya untuk membersihkan wajah Saint menahan diri saat ibu Saint mengusap wajah putranya sayang dan kembali mengecup pipi dan bibir mungil Saint...

Saint menatap Perth dan memerah, malu masih diperlakukan seperti anak kecil..
Perth tersenyum menenangkan, tangannya diam - diam mengusap tangan mungil Saint di bawah meja, Saint yang merasakan usapan itu semakin merona..
Dengan gelisah ditatapnya ibu dan kakaknya..
Dia mendesah lega saat melihat tidak satupun yang sadar dengan tindakan Perth..

"Kenapa wajahmu merah??
Kau demam??
Eh tapi tidak panas... "
Ibu Saint mengusap dahi dan tengkuk putra bungsunya..
Saint menggeliat malu...

SHIELD (End) Where stories live. Discover now