33. 2gether

2.9K 241 185
                                    

Yuk kita lanjutkan...

Setelah kata "bersambung" yang menggemaskan itu 😁😁




👇🏻

👇🏻

👇🏻

👇🏻

Saint bernafas susah payah di pelukan Perth..
Kedua kakinya sudah tidak terasa....
Dimana kakinya???
Kenapa seluruh tubuhnya terasa lemas?
Dicobanya mengumpulkan seluruh kesadarannya..
Benarkah Perth ada di depannya?
Benarkah ini lengan Perth yang memeluknya?
Sungguhkah ini benar terjadi atau hanya ungkapan kerinduannya yang sudah melampaui batas?

Saint seolah hilang ditelan kebingungan yang melandanya...

Perth pulang?


Benarkah???????










Di sisi lain......

Perth memeluk tubuh lembut Saint erat - erat ke dadanya..
Segala sesuatu di sekitar mereka seolah menjadi tidak terlihat.....
Tidak ada seorangpun yang bisa memisahkan mereka lagi..
Tidak ada...
Terutama DIA sendiri..
Tidak akan diijinkannya mereka terpisah lagi, sudah cukup mereka merasakan kehampaan... kesepian dan kerinduan yang menghanguskan jiwa...



Kedua sejoli itu masih berpelukan erat, tidak menyadari bahwa mereka menjadi tontonan orang banyak, bahkan mengalihkan perhatian orang dari proses wisuda di atas sana..

"Perth... Saint..... Ehemmmm... Maaf.... Kalian mengganggu jalan... Perth.. "
Bonus dan Nan berusaha menyadarkan keduanya...

Yah.. Perth dan Saint masih berdiri di bawah tangga tempat para wisudawan itu turun..
Jadilah orang - orang yang mengalah.. Sedikit memutar melewati kedua orang yang saling memeluk.....tidak sadar sama sekali dengan sekitarnya..

Perlahan haru biru yang melingkupi Perth dan Saint memudar..
Perth yang lebih dulu tersadar, di renggangkannya pelukannya...
Ditangkupnya kedua pipi gembul Saint, diusap-usap sampai mata yang terpejam itu perlahan terbuka..

Iris coklat itu menatapnya dalam...
Sekali - sekali mengerjap, seolah meyakinkan diri bahwa yang dilihatnya itu nyata...

"Sayang... Ini aku...
P'Perth mu...
Kau tidak salah lihat.. "
Perth menepuk-nepuk pipi Saint..

Saint masih mengerjap beberapa kali sampai benar - benar sadar..
"P'Perth..?? "

"Ya.. Ini aku.. "

Mata indah itu menatapnya...
Perth menahan nafas..
Rasanya ingin menenggelamkan diri di mata yang menatapnya itu..

"Ngggggg Perth.... Saint... Kalian... Bisa... Masuk ke ruangan itu... Kalian... "
Suara Bonus yang takut - takut kembali menginterupsi keduanya..
Tangannya menunjuk ke ruangan yang pintunya telah dibukakan..

Perth akhirnya bisa berpaling...
Menatap Bonus , menatap sekitar dimana semua mata tertuju pada keduanya, lalu ke atas panggung...
Kesadarannya akhirnya kembali utuh...

"Sayang...
Kita pergi dari sini?
Kita jadi tontonan.. "
Bisiknya di telinga Saint lalu menuntunnya ke ruangan yang ditunjukkan oleh Bonus...

Ruangan yang dipersiapkan untuk acara ramah tamah itu terpaksa dibuka lebih dulu untuk keduanya daripada mereka mengganggu acara wisuda, semua mata tidak lagi memperhatikan yang ada di atas panggung karena drama di bawah panggung lebih menarik perhatian..
Sedikit kekacauan terjadi karena wisudawan jadi tidak konsentrasi, pembawa acara harus memanggil mereka berkali-kali..


SHIELD (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang