2. Teman Sebangku

3.8K 382 188
                                    

Saint kembali ke kebiasaan awalnya, datang jam tujuh kurang atau pas bel bunyi.
Buat apa?
Datang pagipun percuma karena paling cuma bisa titip tas lalu harus pergi lagi, kenapa??
Karena makhluk - makhluk yang merasa  paling cantik dan menarik itu duduk berjejalan tidak hanya di bangkunya dan bangku - bangku sekitarnya, bahkan bangku Perthpun juga di duduki dua orang perempuan dari kelas sebelah..

Saint keluar dari kelasnya dan menuju kelas Cha Aimee dengan wajah geli..
Biarlah perempuan - perempuan itu berdesakan di kelasnya, toh nanti saat kelas dimulai, dialah yang akan duduk di sana hingga bel pulang sekolah..
Yak dialah, Saint, yang akan duduk di sisi Perth selama 6 jam!!!!

Lagipula setelah dua hari duduk bersebelahan Saint menyadari Perth itu orang yang sangat mengerikan.
Bayangkan, dia sama sekali tidak pernah menegurnya, menganggap dia makhluk astral yang tidak kasat mata, padahal Saint sama sekali tidak berusaha menarik perhatiannya, tidak menegurnya, tidak melakukan apapun..

Saat bel berbunyi Saint dengan enggan kembali ke kelasnya, ketika dia sampai di pintu dilihatnya Perth juga baru tiba, Perth yang melihat bangkunya diduduki orang hanya berdiri di sisi bangkunya sambil melipat tangannya di dada..
Tidak melakukan apapun..
Matanya menatap tajam perempuan - perempuan itu..
Yang tidak kuat iman segera berdiri dan meninggalkan bangku, namun perempuan yang sepertinya jelmaan badak karena ketebalan kulitnya yaitu Daily dan Chompoo tetap nekat duduk di bangku Saint..

Daily dengan gaya dibuat - buat menyodorkan kue coklat yang terlihat manis dengan krem dan buah cherry di atasnya pada Perth..

"Aku cuma mau memberikan ini untukmu Perth.. "
Daily bertingkah sok imut..

"Apa ini?
Desis Perth..

" Ini kue coklat Perth, enak sekali, aku membelinya di toko Ho**** bakery..
Ambillah "
Sambungnya manja..

"Untukku?? "

"Iya.. "
Daily senang sekali, merasa  usahanya akan berhasil..

"Kenapa??? "
Perth bertanya acuh..

"Ngggak kenapa - napa, cuma pengin kasih aja ke kamu.. "

Seketika mata tajam Perth menyambar mata Daily, Perth menghadapkan wajahnya persis di depan Daily membuat jantung cewek itu terasa jungkir balik di dadanya, senang sekaligus ngeri...

"Kamu dengar ya, aku bukan orang yang kelaparan.
Jadi kamu nggak usah bawa macam - macam lagi. " Perth memajukan wajahnya lagi..
"Sebenarnya apa maksudnya kamu bawa makanan ini? "

"Ng..nggak ada maksud apa - apa kok... " Daily mulai tergagap-gagap, " Terima saja kalau kamu suka, kalau nggak juga nggak papa.. "

"Kebetulan aku nggak suka, bawa pergi.. " Desis Perth dengan gigi gemeletuk..

"Terserah kamu, yang penting kue itu untukmu"
Daily tetap nekat memaksakan kehendaknya..

"Cepet ambil"
Bentak Perth keras..

Daily menggeleng, bertahan..

Perth sudah sangat jengkel, segera diambilnya kotak kue itu ,menoleh ke teman - temannya yang berdiri di belakang.

"Kalian mau?? "
Tanyanya..

"Mau... "
Pond menjawab sambil nyengir lebar..

Perth segera mengulurkan kue itu pada Pond yang segera membaginya dengan anak laki-laki lalu memakannya dengan nikmat hingga habis..

"Wah terima kasih Daily, ini enak sekali..,kamu pintar memilih makanan.. Kamu benar-benar calon istri yang baik"
Ledek Pond sambil menjilati jari - jarinya..
Kelas mendadak riuh dengan suara tertawa..

SHIELD (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang