21. Rekonsiliasi

3K 268 93
                                    

.
.
.
.
.
.

Setelah berusaha menyadarkan Saint tanpa hasil,Plan dan ibunya memutuskan memboyong Saint ke rumah sakit lagi..
Perth yang dikabari tanpa menunda waktu segera menyusul ke rumah sakit...

Ibu Saint dan Plan terlihat sangat kuatir, Saint tidak kunjung sadar dari pingsannya..

"Dia kenapa lagi mama?? "
Tanya Perth..

"Mama juga tidak tahu, seharian ini dia tidak mau makan sama sekali, tiba-tiba sorenya kami temukan dia pingsan.. "

"Mungkin dia sangat sedih, mama tidak mau bicara padanya.. "
Plan menyambung..
Dia terlihat kesal pada ibunya, adiknya ini adalah anak yang sangat perasa, dia tidak pernah mau menyakiti orang, lebih baik dia menyakiti dirinya sendiri..
Terlebih dia sedang sakit dan sedih dihukum ibunya, kehilangan tunangannya pula..
Tak heran kalau Saint sangat terpukul..

Perth meraih tangan halus tunangannya, hatinya pedih melihat anak manis yang biasa ceria dan manja padanya jadi menderita begini..

"Apakah mama masih marah padanya??
Biarkan saya mewakili Saint meminta maaf pada mama untuk kesalahannya..
Saya tahu Saint tidak pernah ingin merepotkan orang..
Dia hanya sedang sedih  dan sakit..
Tolong maafkan dia mama.. "
Mohonnya..

"Mama hanya tidak mau dia jadi anak yang tidak bertanggung jawab Perth..
Dia merepotkan banyak orang dengan menghilang begitu saja..
Kalau kita maafkan dengan mudah nanti suatu saat dia bisa mengulangi lagi.. "

"Saya yang akan bertanggung jawab mama..
Saint tunangan saya..
Saya yang akan menjaganya.. "

"Mama malu pada orang tuamu Perth..
Dengan kelakuan Saint seperti ini, bagaimana tanggapan mereka.. "

"Orang tua saya bisa memaklumi perasaan Saint, dua kali saya ada di hadapannya tapi saya tidak menyadari kehadirannya..
Tentu saja Saint sedih..
Lagipula belakangan kami jarang bertemu karena kesibukan saya..
Orang tua saya tidak menyalahkan Saint, mereka bisa mengerti kesepian yang dirasakan olehnya.. "

Ibu Saint menunduk, apakah dia terlalu keras pada putra bungsunya itu??

Saint paling tidak bisa diabaikan..
Dia pasti merasa sangat sedih ketika ibunya tidak kunjung memaafkannya..

Perth merasa matanya panas,sedih melihat tubuh Saint kembali dipasangi infus..
Bekas infus kemarin saja masih meninggalkan bekas kebiruan di tubuhnya, sekarang sudah ditusuk lagi..

"Sayang...
Kau belum mau membuka matamu??
Kau tidak rindu padaku hmmm??? "
Bisiknya di telinga Saint, berusaha menyadarkan anak manis itu..

Plan meneteskan air mata melihat cinta Perth yang begitu dalam pada adiknya..
Dia memilih keluar dari kamar dan memukuli dadanya sendiri yang terasa sesak..
Dia sangat menyayangi adiknya sekalipun dia jarang menunjukkan dengan cara yang biasa, dia lebih sering mengajak adiknya bertengkar, menggodanya hingga adiknya marah adalah caranya menyayangi Saint..

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SHIELD (End) Where stories live. Discover now