26. It's a Holiday (3)

3.5K 263 218
                                    

Liburan masih berlanjut kekekekeke...

Yuk ikuti mereka...

Sahabat yang tinggal di Mataram, aku ijin jalan - jalan disana ya...

Kenapa lombok?
Karena pernah kesana, jd enak ceritanya..

Tadinya mikir mau ke Malang, tapi kurang syahdu, karena waktu kesana sambil momong bocah,batal deh....

Ada nganu - nganunya sedikit di belakang,tapi nggak bgitu hawt sih...

Cusssss selamat membaca....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesuai perkiraan Perth, esoknya kelincinya yang montok itu tetap anteng di tempat tidur bahkan setelah dibangunkannya berkali-kali..

Mata indah itu seolah terkena lem hingga sulit sekali untuk bisa terbuka...

Anak itu bahkan tidak terpengaruh meskipun Perth mengambil guling yang dipeluknya...
Setelah mencoba berbagai cara tidak kunjung membuahkan hasil, akhirnya Perth membiarkan anak itu tidur sampai puas..

Perth memutuskan untuk mandi, lalu membuat kopi, di kamarnya tersedia teko pemanas air, lengkap dengan kopi, teh ,gula sachet,susu dan aneka makanan ringan..

Setelahnya dia membawa kopinya ke meja di dekat ranjang,naik ke tempat tidur dan duduk bersandar di kepala ranjang...

Sambil menikmati kopi dan roti yang dibawanya dia membuka ponsel...
Ayahnya menanyakan kabar mereka, begitupun ibunya dan ibu Saint...
Setelah membalas semua pesan mereka dia menyetel televisi, menonton beberapa berita yang beredar walaupun dia tidak mengerti bahasanya..

Saint melenguh dalam tidurnya..
Perth merapikan rambut anak itu yang berantakan tapi malah membuat wajahnya terlihat lebih menggemaskan...

"Phi.... "
Saint bergumam sambil melingkarkan tangannya ke paha Perth..

"Hmmm??? "

Tidak ada sahutan dari Saint..
Rupanya dia hanya melindur...
Perth mengusap - usap kepala Saint..

Untung jadwal mereka hari ini tidak padat, mereka hanya akan mengunjungi desa adat suku Sasak..
Mempelajari budayanya, adat istiadat mereka kemudian mengunjungi sentra pembuatan tenun dan koperasi tempat mereka memasarkan hasil karya para pengrajin...
Letaknya juga tidak terlalu jauh, jadi berangkat siangpun tidak apa - apa...

Guide mereka tidak mempermasalahkan, toh mereka memang hanya melayani keduanya, tidak bergabung dengan rombongan yang harus mengikuti jadwal dengan tepat...

Perth kemudian meraih ponsel Saint, iseng - iseng membaca akun wattpad Saint...
Terlihat beberapa draft berisi tulisan Saint.... bukan cerita, hanya semacam catatan...
Rupanya Saint mulai belajar mengungkapkan dirinya melalui tulisan..

Tulisan pertama sepertinya ditulis saat - saat awal dia pindah ke sekolah Saint..

*Saint bercerita tentang teman barunya yang berkepribadian begitu dingin..sangat galak kepada para gadis...tetapi mendadak memintanya menjadi pacar pura-puranya untuk menghindari kejaran para gadis..

*Kebosanannya menjadi pacar gadungan yang harus pulang dan pergi bersamanya tanpa mereka pernah berkomunikasi..

*Perth terkekeh ketika membaca sebutan Saint untuknya, laki-laki gagu...

*Rasa terpuruknya karena selalu menjadi sasaran kebencian dan caci maki padahal dia hanya membantu Perth..

Membaca semua itu mendadak Perth merasa terharu, dia ingat betapa menderitanya Saint di awal hubungan mereka... dia memanfaatkan Saint untuk kepentingannya sendiri, membuat Saint begitu menderita..

SHIELD (End) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora