Bab 3

24.7K 2.3K 191
                                    

Kalila Pangeran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalila Pangeran

Kalila Pangeran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio

Pangeran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran

Love dulu buat part ini ♥️♥️

***

Jangan mengejar sesuatu yang tak pasti. Tinggalkan dia sebelum kamu terluka lebih dalam.

****

Bunyi bel masuk menyadarkan keduanya. Pangeran dengan cepat menghabiskan makanannya yang tinggal sedikit. Lalu memberikan tempat makan itu pada Kalila. Perutnya terasa kenyang. Batinnya meringis puasanya batal karena ia niat menolong gadis itu tadi. Ia tersenyum, jangan sampai Kalila tahu apa yang ia pikirkan.

"Aku masuk kelas dulu." Pamit Kalila. Ia merasa canggung dengan Pangeran. Karena ia belum mengenal pria itu. Sepertinya dia anak baru. Karena Kalila tidak pernah melihat orang ini sebelumnya. Namun baru saja gadis itu ingin melangkah lagi-lagi Pangeran menghentikannya.

"Kamu tahu dimana ruang kepala sekolah?" Tanya Pangeran.

Kalila kemudian menunjuk sebuah ruangan di belakang mereka. Ternyata mereka duduk di tempat yang tak jauh dari ruangan kepala sekolah. Padahal Pangeran berharap Kalila bisa mengantarnya. Namun ketika tahu jaraknya sangat dekat jadi tidak ada alasan agar gadis itu mau mengantarnya. Setelah itu gadis berambut hitam panjang itu pergi meninggalkannya. Pangeran hanya bisa menatap punggung itu.

PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang