BAB 35

13.8K 1.8K 248
                                    

[Jangan lupa follow, vote and Coment 💜]

Yuhu Author yang cantik mirip Suzy Dateng bawa cerita...

Emot dulu dong buat part ini...

Setel suara merdunya devano..

Btw Devano nyiptain lagu ini buat Author 😜

Love dulu buat part ini ♥️♥️

****

Jika kamu berharap janganlah terhadap manusia. Tapi berharaplah kepada Tuhanmu, sama seperti melakukan kebaikan. Agar kamu tak dikecewakan. Aku tidak bisa membalas sebaik-baiknya kebaikan, hanya Allah saja yang bisa membalasnya. Karena balasan Allah lebih baik dari padaku yang bahkan hanya sekecil buih dibanding Kuasa-Nya.

****

Pangeran saat ini berada di ruang rawat inap. Ia sedang menjaga neneknya. Sebelumnya ia sempatkan untuk mendonorkan darah untuk omnya -Arsena. Tubuhnya terasa lemas efek dari donor darah. Pangeran tahu tadi adalah hal gila yang pernah ia lakukan semoga saja Arsena tidak mengomel karena ia membawa Afiqah dan pasukannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 malam. Pangeran memilih berbaring di sofa. Ia belum bisa tidur, diamnya Kalila membuat tidurnya tak nyenyak. Sedari tadi hanya gadis itu yang ia pikirkan. Kemudian Pangeran mengeluarkan ponselnya untuk mengecek beberapa pesan.

Ada satupun pesan yang membuat Pangeran tersenyum dari ratusan pesan yang ia terima. Ada nama Kalila disana. Mengabaikan pesan yang lain, ia langsung membukanya.

Kamu masuk penjara?

Deg

Jantung Pangeran berdetak membaca itu. Ia langsung panik dari mana Kalila tahu masalah ini. Ia sudah memperingatkan teman-temannya untuk tidak menyebarkan informasi ini.

Besok kita bicarakan masalah ini...

Setelah mengirim pesan itu Pangeran membuka grup WhatsApp menanyakan pada teman-temannya adakah yang memberi tahu Kalila mengenai dirinya yang di penjara. Beberapa menit menunggu tidak ada yang membalas, pasti teman-temannya sudah tidur. Namun sepuluh menit kemudian Faris merespon pesannya. Mungkin temannya itu masih terjaga. Maklum mereka habis berantem tadi untuk menyelamatkan Arsena.

Kemarin gua lihat Rena ngomong kek gitu ke Kalila, tapi masalah Rena tahu dari siapa gua juga kurang paham.

Dia juga mempengaruhi Kalila buat jauhin lo.

Awalnya gua waktu itu mau jelasin ke kalila masalah lu yang di penjara, tapi ngak jadi ada Rio yang tiba-tiba nyusul soalnya.

Pangeran mendesah membaca itu. Ia baru tahu jika Rena adalah orang yang suka mencampuri urusan pribadi orang lain. Apa tujuan Rena berbicara seperti itu pada Kalila? Perasaan ia dan Kalila tidak pernah punya masalah dengan Rena.

****

Kalila tersenyum membaca pesan dari Pangeran. Bagaimana ia bisa menjauhi Pangeran jika pria itu selalu bersikap manis padanya. Padahal hari sudah hampir malam tapi ia belum mampu memejamkan matanya. Ia masih memikirkan ucapan Rena. Ia telah mencoba menghindar dari Pangeran untuk tidak membalas pesannya, tapi percuma. Ia tidak bisa melakukan itu.

Jika ada hal tersulit yang pernah Kalila rasakan, yaitu menjauhi Pangeran.

Ponsel Kalila kembali bergetar. Pangeran mengirimkan pesan kembali tapi pesannya berisi rekaman suara Pangeran yang menyanyikan sebuah lagu. Lagu yang menemani tidurnya.

PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang