Bab 18

13.6K 1.6K 71
                                    

Love dulu buat part ini ♥️♥️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Love dulu buat part ini ♥️♥️

****

Aku akan menjadi jalan yang akan kau lalui untuk membawa dirimu menuju kebahagian.

****

Kalila duduk di salah satu kursi restoran yang sudah di reservasi oleh Rio. Sudah lebih dari satu jam ia menunggu Rio disini. Bahkan ia sudah meminum dua gelas air tapi Rio tak kunjung datang. Ia sudah berusaha menghubungi Rio melalui pesan tapi pria itu tak membalasnya, boro-boro untuk di balas di baca saja tidak.

Kalila berusaha untuk tidak menangis. Ia tidak ingin mengecewakan ayahnya. Namun harus sampai kapan ia seperti ini. Bertahan dalam cinta sepihak ini. Hanya ia yang berjuang, hampir bertahun-tahun tapi pria itu tidak pernah menganggapnya ada. Sampai kapan ia harus menjadi wanita bodoh.

Kalila menaruh kepalanya di meja. Restoran semakin sepi, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Ia akan menunggu satu jam lagi. Jika Rio tidak datang ia akan benar-benar pergi dari sini. Kalila memejamkan matanya menunggu sebuah keajaiban.

 Kalila memejamkan matanya menunggu sebuah keajaiban

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Baju yang Kalila pake)

Sebuah lagu Any Song challenge milik woozico yang sering ia dengar di Instagram. Karena akhir-akhir ini lagi demam Tiktok. Kalila membuka matanya, ia kaget mendapati Pangeran di hadapannya lagi main Tiktok. Pria itu menari dengan santainya. Tidak peduli dengan tatapan orang yang tak sengaja lewat. Kalila mengucek matanya, apa ia sedang bermimpi melihat Pangeran. Ini nyata karena pria itu mengedipkan matanya.

Kalila hanya bisa melongo melihat tingkah absurd Pangeran. Mau apa pria ini? Kenapa Pangeran bisa disini? Dan kenapa Pangeran selalu ada di dekatnya disaat-saat ia sedang terlihat menyedihkan. Kalila tanpa sadar tersenyum melihat Pangeran yang sedang menari. Pria itu mengenakan kemeja putih yang sudah di gulung dengan celana hitam. Jasnya di taruh di kursi depannya.

Setelah lagu selesai, Pangeran duduk di depan Kalila. Kebetulan sekali ia menemukan Kalila disini saat sedang makan malam dengan kolega. Ia sudah mengamati Kalila sejak gadis itu pertamakali masuk. Ia terus menatap Kalila tapi gadis itu tidak menyadari kehadirannya.

PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN PO) Where stories live. Discover now