Bab 11

14.5K 1.7K 123
                                    

Love dulu buat part ini ♥️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Love dulu buat part ini ♥️

****

Assalamu'alaikum calon imam

****

Kalila baru saja keluar dari bioskop bersama Samudra. Saat itu juga mereka bertemu dengan Pangeran dan kawan-kawannya. Jantung Kalila berdetak kencang, ia berusaha agar jam pengukur detak jantungnya tidak berbunyi. Pria itu menatapnya tajam, seakan tak suka jika ia jalan dengan Samudra.

"Cie habis kencan." Alvian menggoda Samudra sambil menepuk bahu pria itu. Karena ia tahu pria itu menyukai Kalila. Namun Kalila tidak peka jika Samudra menyukainya.

"Berisik! Kalian ngapain ke mall bareng-bareng gitu? Masa malem mingguan perginya sama cowok-cowok." Ucapan Samudra membuat mereka berlima mati kutu. Ia melototi Alvian tajam untuk tidak berkata macam-macam. Ia takut Kalila menjauhinya jika gadis itu tahu jika ia menyukainya.

"Gimana kalau kita makan bareng aja." Heru memberikan sebuah usulan. Perutnya sudah lapar sehabis memilih sofa untuk markas mereka.

"Mumpung ada anak sultan buat nraktir kita makan di restoran Korea."
Semua mata mendelik ke arah Heru. Sejak pengakuan pria itu suka drama Korea, si Heru benar-benar jadi maniak Korea.

"Gua mana doyan makan itu. Mending KFC ajalah." Sahut Adam tidak setuju usul Heru.

"Gua juga ogah. Perut gua bisa ambyar makan masakan Korea." Alvian ikut menimpali.

"Lidah gua yang ndeso ini juga nggak cocok makan itu." Faris mengutarakan isi hatinya. Ia tidak ingin mual-mual. Maklum ia Jawa tulen nggak bisa kena dikit makanan asing.

Heru memandang Pangeran memelas. Berharap pria itu mengabulkan keinginannya. Pangeran nampak berpikir. Namun matanya tak lepas dari Kalila yang berdiri dengan kaku di samping Samudra. Sepertinya gadis itu gugup dekat dengannya.

"Ru, kalau lu mau ke restoran itu. It's Okay but gua dan yang lainnya makan di KFC." Mendengar itu Heru lesu. Padahal ia ingin memanfaatkan momen-momen jalan bersama Pangeran yang pasti akan membayarinya jadi ia bisa memakan semua menu yang ia tonton di drama Korea.

Pangeran memilih berdiri di belakang Kalila. Membiarkan teman-temannya memimpin ke KFC. Ia mengambil ponselnya lalu mengirim pesan ke Kalila. Ia tidak ingin berbicara dengan gadis itu pasti akan canggung karena banyak orang. Walau ia tidak mempermasalahkan hal itu. Ia hanya takut keempat temannya mengejeknya karena menyukai Kalila.

To: Kalila

Suka Vanila?

Kalila yang membaca itu mengernyitkan dahi. Ia menengok ke belakang. Ia terkejut mendapati Pangeran tepat di belakangnya. Ia berusaha untuk terlihat normal. Untuk apa pria itu mengiriminya pesan. Kenapa tidak tanya langsung saja? Kalau begini kan rasanya aneh. Mereka cuma berjarak tidak ada satu meter tapi saling berbicara lewat pesan.

PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN PO) Where stories live. Discover now