HTS 10

49 17 2
                                    

Harap tinggalkan jejak 🐾

Semoga suka😊

Happy reading 🤗

____________________________________


Natasha❤️:
Sayang ketemuan yuk😙

Dimana?

Natasha❤️:
Di cafe biasa jam 9 yah😊

Oke

Setelah mendapat pesan dari pacarnya bahwa dia ingin bertemu, Pandu pun langsung bersiap karena jam menunjukkan pukul 8 pagi.

15 menit dia sudah siap dengan atasan kaos hitam, celana hitam, sepatu kets berwarna biru-hitam tidak lupa memakai jam tangan pemberian pacarnya tersebut.

Pandu langsung turun untuk sarapan karena ia baru bangun tidur. Ya karena semalaman ia tidak bisa tidur dan baru bisa tidur sekitar jam 3 pagi.

Saat turun tangga ia papasan dengan adiknya yang berjalan dari dapur menuju ruang keluarga dengan membawa beberapa camilan di tangannya.

"Bang Pandu mentang-mentang weekend jam segini baru bangun," ucap Priscil saat melihat Pandu yang baru saja turun.

Pandu tak menanggapi ucapan adiknya dan terus berjalan menuju meja makan dan melihat mamanya yang sedang sibuk dengan alat-alat dapur untuk membuat kue karena mamanya itu hobi sekali membuat kue.

Saat Pandu baru duduk dan hendak mengambil makanan sendiri mamanya yang sedari tadi menyadari kehadirannya langsung menghampiri.

"Ehh abang udah bangun? Mau sarapan apa?" tanya Padma -mama Pandu- menghampiri sang putra.

"Seadanya aja mah," jawab Pandu sekenanya.

"Ya udah tunggu mama ambilkan dulu ya." Padma mengambil piring lalu mengisinya dengan nasi goreng yang sudah dibuatnya. Pandu hanya mengangguk.

"Ini bang selamat makan." Padma menyerahkan sepiring nasi goreng pada Pandu.

"Makasih mah." Padma hanya tersenyum dan meninggalkannya karena harus melanjutkan membuat kue.

Selesai sarapan Pandu pamit pada Padma untuk pergi ke mall. Ia ingin membeli sesuatu, tidak lupa bertanya pada mamanya siapa tau ada yang ingin dibeli juga biar sekalian.

"Ga usah deh bang mama lagi ga butuh apa-apa." Pandu mengangguk dan langsung menyalami mamanya tersebut.

"Hati-hati bang," ucap Padma pada putranya itu.

Saat Pandu berjalan melewati ruang keluarga Priscil melihat abangnya yang sangat rapi seperti ingin pergi langsung menghampiri.

"Bang Pandu mau kemana? Priscil ikut ya," ujar Priscil. Ia bosen di rumah dan berharap abangnya itu bersedia untuk membawanya ikut bersamanya.

"Gausah!" Ketus Pandu. Bisa repot jika ia membawa adiknya itu.

"Ikut yah ya," mohon Priscil dengan memasang raut wajah memelas.

"Ga! Nanti pulang abang beliin coklat," ucap Pandu seraya berjalan menuju garasi mobil.

"Huaaa abang coklat nya yang banyak ya," teriak Priscil. Kesalnya sekejap hilang mendengar ucapan Pandu.

HTS [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang