Sakit hati?
Itulah yang sedang dirasakan oleh gadis bernama Ghita Adziella putri yang baru saja putus dengan pacarnya.
Namun di tengah kegalauannya. Ia bertemu dengan seorang cowok yang berhasil membuatnya move on.
Cowok itu bernama Pandu Aarav Gera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Pas gue ngomong makasih sambil senyum eh dibales senyum juga sama dia," ucap Ghita dengan gembira.
"Menang banyak dong lo Ghit," ucap Anes dengan senyum jahil.
Tak lama kemudian Bu Siska masuk, sebenarnya bel pergantian jam pelajaran sudah berbunyi dari tadi tapi Bu Siska telat masuk maka dari itu ia bisa mengobrol dengan Anes.
"Buka buku kalian kita ulangan hari ini," seru Bu Siska sambil berteriak.
Satu kelas mendengus kesal hendak protes namun Bu Siska memberikan tatapan tajam membuat mereka pasrah, lain dengan Ghita dan Anes yang tetap santai walau adanya ulangan dadakan seperti ini.
Bu Siska mulai membagi kan soal ke setiap bangku satu per satu.
"Silahkan kerjakan ingat! tidak boleh menyontek, tidak boleh bertanya, tidak boleh tengak tengok ke temennya" ucap Bu Siska tegas
Bu Siska memang sering memberikan ulangan dadakan dan tidak segan-segan akan menyobek jawaban bagi yang ketahuan menyontek.
Ghita mulai membaca soal dan memahami setiap kata dan mulai mengerjakannya dengan serius. Tak beda jauh dengan Ghita, Anes pun sudah mulai mengerjakan soalnya.
Waktu yang diberikan Bu Siska 90 menit karena jam pelajaran Bu Siska hari ini adalah 2 jam jadi sisa waktu akan digunakan untuk mengoreksi.
50 menit berlalu Ghita akhirnya dapat menyelesaikan ulangannya tanpa ada soal yang tertinggal.
"Bu." Ghita mengangkat tangannya
"Iya ada apa Ghit?" tanya Bu Siska
"Saya sudah selesai bu," ucap Ghita dengan santainya membuat penghuni kelas seketika menjadi resah.
"Sini biar ibu cek," Ghita berdiri dan berjalan ke meja tempat Bu Siska duduk dan menyerahkan kertas jawabannya dan kembali duduk di bangkunya.
Selang beberapa menit Anes pun telah menyelesaikan ulangannya dan segera mengumpulkan di meja Bu Siska.
Anes duduk kembali di bangkunya dan merenggangkan kedua tangannya karena pegal menulis.
"Gimana tadi Ghit puas sama jawabannya?" Tanya Anes.
"Ga yakin sih soalnya kan ngga belajar dulu tadi." Anes mengangguk.
Akhirnya tiba saatnya pengumuman nilai hasil ulangan tadi. Semua murid mulai tegang dan segera degan.
![HTS [Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/178363690-64-k239801.jpg)