17. Berbohong

211 13 0
                                    

Tubuhnya masih membeku di tempat, gadis itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ini seperti mimpi.

Maju selangkah lagi untuk memperjelas bahwa penglihatannya ini salah. Menutup mata sejenak lalu kembali melihat ke meja yang saat ini masih di tempati oleh Mamanya, Ayahnya, Vano, juga Reiskha.

Lantai ini tidak ada orang lain selain mereka. Mungkin Ayahnya dan Mamanya yang memboking tempat ini khusus hanya untuk menemui Reiskha.

Elsa menghampiri mereka, Ratna yang pertama kali menyadari kehadirannya.

"Eca," Ratna berdiri, diikuti yang lainnya.

Elsa hanya tersenyum kecil. Melihat meja yang penuh makanan, mereka makan malam bersama tanpa dirinya? Miris.

Elsa menatap satu persatu lalu tatapannya berhenti di manik mata Vano.

Vano mengalihkan pandangannya, belum siap jika ia melihat kesakitan yang begitu dalam jika Elsa mengetahui yang sebenarnya.

"Mama kenal Reiskha dan Vano?" tanya Elsa.

"Duduk dulu sayang," Elsa duduk di kursi kosong, di samping Ratna.

"Kamu udah makan belum Ca?" tanya Ayahnya.

Sebenarnya Elsa belum makan karena tadi keasikan membaca cerita di Wattpad hingga lupa jadwalnya makan malam.

"Sudah Ayah," jawab Elsa berbohong. Jika ia mengatakan belum maka sudah pasti akan di suruh makan di sini, Elsa tidak mau makan malam bersama mantan apalagi ada calon gebetannya.

"Mama kenapa makan malam gak ngajak Eca?" tanya Elsa kepada Ratna yang sudah kembali makan.

Ratna menyimpan sendok dan garpunya lalu melirik ke samping kanan, meminta alasan kepada suaminya untuk menjawab pertanyaan Elsa.

"Mama kira tadi kamu udah tidur, jadi Mama gak ngajak Eca."

"Biasanya kan Eca udah tidur jam 9, makanya Ayah gak nyuruh Mama ke kamar Eca, takut ganggu." Tambah Hendra.

Sejak kapan mereka pandai berbohong? Biasanya Mamanya selalu ke kamarnya hanya untuk memastikan kalau dirinya sudah tidur, tapi tadi Mamanya tidak ke kamarnya.

"Mama dan Ayah kenal sama Reiskha dan Vano?" Elsa mengulang pertanyaannya yang tadi.

"Kenal, kan mereka teman kamu," jawab Ratna cepat.

"Sejak kapan Mama kenal mereka?"

"Waktu Mama ngambil Raport kamu semester ganjil kemarin."

Elsa berpikir, ia harus mencari pertanyaan untuk memastikan kalau alasan Mamanya barusan kebohongan. Elsa  sangat tahu Ratna orangnya seperti apa, Ibunya itu tidak kenal teman-temannya kecuali Citra dan Kiren.

Oh ya pertanyaan ini pasti akan sulit untuk dijawab.

"Mama kenal mereka waktu ngambil Raport aku kemarin?" Elsa memastikan dan Ratna mengangguk.

"Tapi Ma, Reiskha baru masuk semester genap ini, dia murid baru itu artinya Mama belum bertemu sama Reiskha saat semester ganjil kemarin."

Tepat sasaran. Ratna terdiam, ia lupa jika anaknya ini pintar, Elsa selalu teliti tentang apapun, ia panjang ingatan. Tidak mudah lupa akan sesuatu, termasuk melupakan mantan.

"Oh iya, Mama kenal Reiskha barusan waktu ke sini sama Ayah. Mama liat Vano makan berdua sama Reiskha, terus Mama nyamperin dan Vano mengenalkannya kepada Mama. Iya kan Vano?" Ratna memberi kode lewat kedipan mata agar Vano mengerti.

"Iya Tante, Vano yang mengenalkan Reiskha tadi." Vano menjawab, ia lebih baik mengikuti kode yang di berikan oleh ibunya Elsa daripada mantannya itu curiga.

Vansa [Completed]Where stories live. Discover now