34. Flashback

202 13 0
                                    

Malam ini, Ratna akan bertemu dengan seseorang di Caffe di dekat Mal di Bandung. Ratna bahkan sudah lama tidak bertemu dengan orang itu, ia memang sudah kenal, tapi itu dulu waktu mereka masih SMP.

Kabar dari Reiskha yang selalu mengadu soal Elsa da Vano yang kian mendekat membuat Ratna memutuskan keputusannya secara sepihak tanpa persetujuan orang yang akan berdampingan dengan anak pertamanya.

Reiskha lah yang bercerita semua tentang Vano dan mengajak tante Vano untuk bertemu dengan ibunya di sini. Reiskha sebenarnya tidak sepenuhnya menginginkan ini semua, tetapi kehendak Ratna yang tidak bisa diganggu gugat olehnya.

Apa ia salah karena telah menceritakannya kepada Ratna soal Elsa yang dekat dengan Vano?

Entahlah, yang jelas sekarang Reiskha mengikuti egonya yang ingin memiliki Vano. Reiskha memang kasihan kepada Elsa jika gadis itu sudah tahu semuanya, cuman Reiskha berpikir apa salahnya ia bahagia sekarang dengan dukungan ibunya yang akan meminta persetujuan dari Rini selaku wali Vano pengganti ibu kandungnya? Reiskha bolehkan merasa bahagia di atas luka sang adik? Baru kali ini ibunya membuat bahagia setelah bertahun-tahun tidak mengurusinya karena ia dibawa oleh sang papi.

Setelah Rini datang Reiskha tersenyum manis.

Selain Rini yang juga kenal Reiskha karena gadis cantik itu pernah kerumahnya saat mengajak Vano untuk pergi ke Mal. Beberapa kali pernah bertemu membuat keduanya tidak memiliki rasa canggung, justru terlihat sangat akrab.

"Oh ternyata kamu ya ibunya Reiskha?" tanya Rini kepada Ratna untuk memastikan.

Ini pertama kalinya Rini bertemu dengan Ratna, tapi mengapa wajahnya begitu familiar? Rini seperti sudah pernah bertemu dengan wanita ini, tapi kapan dan di mana?

"Iya, kamu masih ingat saya? Ini aku Ratna, Ratna Syafitri," ucap Ratna memperkenalkan, berusaha mengingatkan Rini kalau dirinya ini teman baiknya semasa SMP dulu. Bahkan dulu mereka teman dekat, kenakalan mereka berdua saat di SMP membuat semua dan alumni di sekolah itu masih mengenalinya.

Rini yang masih mengingat-ingat hanya menyatukan kedua alisnya, bingung. Benarkah dia Ratna Syafitri teman SMP nya dulu? Jika ia mengapa sangat berbeda penampilannya sekarang?

Setelah berusaha membuka kembali kenangan bersama Ratna dulu, Rini sontak heboh, memeluk tubuh Ratna dengan erat. Suaranya yang tidak bisa dibilang pelan membuat beberapa pengunjung Caffe menatap heran.

"Oalah kamu beneran Ratna!" Rini masih memeluk Ratna yang juga membalas pelukannya.

Setelah beberapa menit saling melepas rindu dengan cepika-cepiki membuat keduanya mengurai pelukan.

Reiskha yang melihat itu hanya terkikik geli.

"Yakin kan sekarang ini memang aku?" Ratna tersenyum sehingga memperlihatkan kedua lesung pipinya.

"Yakin dong, emang sih awalnya aku sedikit ragu kalo ini beneran kamu. Yang membuatku yakin, kamu punya lesung pipi saat kamu senyum," ujar Rini masih dengan menutupi mulutnya saking tidak percaya dia dipertemukan dengan teman lamanya, "Tapi badan kamu makin bohay ya, padahal dulu pas SMP gak terlalu gede gini," lanjutnya.

"Iya, aku kan senang karena kehidupan yang sekarang."

Satu jam dihabiskan dengan pembahasan yang tidak penting akhirnya Ratna memulai percakapan yang serius.

Ratna menceritakan dengan detail tentang Elsa, Reiskha dan Vano. Rini hanya mendengarkan dengan baik. Sesudah Ratna menyampaikan tujuannya bertemu di sini sekarang giliran Rini yang menjawab dan berbicara sangat antusias tentang pertunangan ini.

Vansa [Completed]Where stories live. Discover now