#11 - Bus

47 20 8
                                    

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Seantero sekolah langsung ramai. Tak lupa pengumuman di speaker kelas bahwa untuk anggota OSIS baru diharapkan untuk berkumpul di ruang audio visual segera. Selesai membereskan buku-bukunya, Arthur dan Remi turun ke bawah menuju ruang Audio Visual. Ternyata ruangan tersebut masih sepi. Merekapun memutuskan untuk menaruh tasnya terlebih dahulu di dalam ruang audio visual dan pergi ke kantin untuk membeli beberapa jajanan terlebih dahulu.

"Masih sepi Rem."

"Iya. Ya udah kita naro tas aja dulu di dalem. Booking tempat juga sekalian."

"Ya udah."

"Eh tapi jangan di barisan depan Thur. Kita di tengah-tengah aja."

"Iyeee."

"Abis ini ke kantin dulu dah Thur. Jajan dulu bentar. Mendadak laper gue."

"Ya udah ayo."

Sesampainya di kantin, terlihat beberapa anak duduk berkumpul. Seperti berkelompok-kelompok. Entah apa yang mereka lakukan, tapi yang jelas, beberapa diantaranya hanya sedang bergosip ria. Setelah membeli beberapa snack, mereka berdua kembali ke ruang audio visual. Mereka cepat-cepat kembali ke ruang audio visual bukan tanpa alasan; karena ruang audio visual itu dingin ber AC. Sedangkan diluar panas. Maka dari itu mereka memilih berada di dalam ruang audio visual. Setelah mereka duduk di tempat duduk mereka, Remi membuka obrolan.

"Gila. Pertama kalinya gue jadi OSIS. Bakal ngapain aja ya?" tanya Remi sedikit antusias.

"Ngapain lagi? Jadi pekerja sekolah lah. Istilah kasarnya, kita jadi 'babu' sekolah." tutur Arthur menjawab pertanyaan Remi barusan.

"Hmm. Sebenernya gue males buat ikut OSIS." ucap Remi.

"Ya sama. Gue juga sebenernya males, cuma ya gue..." belum sempat Arthur menyelesaikan kalimatnya, Remi sudah bersuara juga.

"Pengen FAMOUS. HAHAHAHA." ucap mereka berdua bersamaan yang diakhiri dengan tawa mereka berdua.

"Ga deng canda. Gue ikut OSIS karena penasaran aja. Kan waktu SMP, gue mau ikut LDK OSIS tapi ga jadi." tutur Arthur setelah dapat mengontrol tawanya.

"Ya, kalo gue sih lebih kayak pengen nyari pengalaman aja. Gimana rasanya dalam organisasi, kerja rame-rame." ujar Remi mengungkapkan alasannya.

"Yaa, nanti juga kita kelas 11 jadi pengurus rohkris juga kan. Nanti oktober ada Retreat, kita bakal diteguhin jadi pengurus disono." balas Arthur.

Setelah beberapa menit, ruang audio visual sudah penuh tanda rapat OSIS akan dimulai.

Rapat berlangsung sekitar 2 jam. Mereka baru selesai jam 5 sore. Dari rapat tersebut, banyak sekali hal yang dibahas. Mulai dari tata tertib seorang anggota OSIS, kewajiban, tugas, dan lain sebagainya. Arthur memegang jabatan sebagai sekretaris OSIS dibantu dengan Remi dan Agnes.

Pada rapat hari itu, dibahas bahwa OSIS akan membantu mengadakan acara 'Prom Night' untuk kelas 12. Acara ini akan diadakan 2 minggu lagi. OSIS akan membantu dalam mengelola dan mengkoordinir acara tersebut. Kebetulan, untuk acara 'Prom Night' kali ini, Arthur dan Agnes sama-sama menjadi panitia 'Sie Dekorasi' yang artinya mereka ditugaskan untuk mencari dan memasang dekorasi untuk acara 'Prom Night' tersebut. Remi sendiri menjadi panitia di bidang konsumsi, dibantu dengan 2 orang anggota OSIS lainnya.

"Eh Nes, jadinya kapan mau nyari barang-barangnya?" tanya Arthur pada Agnes

"Hmm, sabtu ini lo bisa ga?"

"Sabtu ini? Bentar gue cek dulu." Arthur mengeluarkan HP nya untuk mengecek apakah di hari sabtu ia ada acara atau tidak.

"Oh, sabtu ini gue ga ada acara. Ya udah sabtu ini aja." tutur Arthur.

Spring Day [COMPLETED]Where stories live. Discover now