#12 - Prom Night

45 17 3
                                    

2 minggu kemudian...

Sedari jam 3 sore, halaman sekolah mulai ramai dihiasi dengan berbagai dekorasi dan atribut ala pesta outdoor. Mulai dari lampu gantung, lampu tumblr, meja, bahkan panggung pun sudah berdiri tegak. Para OSIS bekerja sangat keras untuk acara Prom Night kelas 12 kali ini. Sebab acara ini merupakan acara pertama yang ditangani oleh OSIS angkatan yang baru. Arthur dibantu oleh Agnes, Remi, dan anak-anak OSIS lainnya memasang dekorasi untuk acara. Sebab, dari semua bagian acara, dekorasi lah yang sangat membutuhkan waktu banyak dan banyak tenaga orang untuk memasang semuanya. Selain dekorasi dan panggung, truk berisi konsumsi pun sudah datang. Tandanya Remi harus mulai mengerjakan bagiannya lagi. Bagian sound system pun sudah datang dan sudah mulai check sound.

Setelah sekitar satu jam mendekor, akhirnya tugas mendekorasi pun selesai. Semua dekorasi sudah dipasang ditempatnya masing-masing. Tiba saatnya Arthur dan Agnes berlatih vokal. Sebab mereka berdua diminta untuk memberikan persembahan untuk bernyanyi duet ketika acara prom nanti malam. Mereka akan menyanyikan 2 lagu. Yang pertama lagu 'Way Back Home' yang dinyanyikan oleh artis korea; Shaun dengan berkolaborasi dengan penyanyi barat; Conor Maynard. Dan satu lagi lagu "Ku Bahagia", lagu dari penyanyi kondang Indonesia; Melly Goeslaw. Setelah selesai mengecek suara, Arthur dan Agnes bersiap-siap untuk mulai berlatih. Menurut mereka, ini bukan hanya berlatih, tapi sekaligus seperti rehearsal.

"Remember when I told you,
No matter where I go.
I never leave you side, you will never be alone.
Even when we go through changes,
Even when we're old.
Remember that I told you,
I'll find my way back home."

Suara Arthur mulai menggema. Menyanyikan part chorus yang ada di awal mulainya lagu tersebut. Diselingi dengan suara lembut Agnes. Mereka melakukan rehearsal sekitar 40 menit untuk memantapkan vokal dan improve mereka nanti ketika tampil.

Selesai melakukan rehearsal, para OSIS berkumpul untuk memulai briefing. Selesai briefing, para OSIS mulai berganti pakaian ke dresscode yang sudah ditentukan. Anak cowok memakai jas bernuansa palette, dan anak cewek menggunakan dress bertema palette. Dan tak lupa, setiap panitia diberikan walkie talkie sebagai pegangan agar acara dapat terkoordinir dengan baik dan berjalan dengan lancar.

Para siswa kelas 12 mulai berdatangan satu persatu. Panitia OSIS yang bertugas menjadi penerima tamu mulai menjadi sibuk. Meja mereka mulai dikerumuni para siswa kelas 12 untuk mengisi nama di daftar hadir buku tamu, sekaligus mengambil souvenir yang diberikan segera setelah mereka mengisi nama mereka di buku tamu. Perlahan-lahan lapangan sekolah mulai ramai. Banyak siswa yang asyik berfoto ria. Terlebih lagi di spot photobooth yang telah disediakan.

Acaran pun segera dimulai. Mulai dari kata sambutan ketua OSIS, kepala sekolah, perwakilan siswa kelas 12, dan masih banyak lagi. Acara pun resmi dibuka dengan pemukulan gong yang terdapat disamping panggung.

Tiba saatnya ketika Arthur dan Agnes tampil membawakan 2 lagu yang sudah mereka latih dari minggu lalu itu. Sebelumnya mereka berganti pakaian terlebih dahulu menjadi lebih terkesan casual seperti pakaian anak muda zaman sekarang pada umumnya. Acara pun semakin ramai dan seru ketika mereka berdua tampil bernyanyi duet. Terlihat Arthur dan Agnes yang menikmati duet mereka diatas panggung.

Selesai dengan penampilan mereka, mereka kembali ke backstage yaitu ruang OSIS yang terletak di bagian belakang sekolah berderetan dengan lab kimia dan lab fisika. Koridor ini terpisah oleh koridor ruang audio visual, lab biologi, tangga, dan toilet siswa laki-laki. Mereka silih ganti berganti pakaian menjadi dresscode OSIS yang mereka pakai sebelumnya. Kebetulan Remi sedang ada disana untuk mulai menyiapkan konsumsi diatas meja. Seperti kue-kue, teko air yang biasa digunakan di kondangan berisi berbagai macam minuman. Mulai dari kopi, teh, soft drink, jus buah, dan masih banyak lagi. Arthur dan Agnes pun membantu Remi dalam pekerjaannya.

Malam itu semakin ramai. Para OSIS pun semakin sibuk. Silih berganti membantu satu sama lain. Ketika Arthur akan kembali ke ruang OSIS untuk mengambil box berisi kue yang akan diletakkan, ia tidak sengaja menabrak Agnes yang sedang berdiri. Agnes hampir terjatuh namun Arthur berhasil menahannya. Agnes merasa familiar dengan kejadian ini. Ya, kejadian yang sama dengan yang ia alami di bus Transjakarta ketika sedang ingin membeli bahan-bahan untuk dekorasi.

"Lo gapapa kan?" Tanya Arthur.

"Iya. Gue gapapa."

Arthur melihat wajah Agnes yang masih menampilkan ekspresi kaget segera berusaha menenangkannya.

"Kapan-kapan, jangan keseringan bengong ya. Apalagi ditempat rame kayak gini. Bahaya." ucap Arthur dengan menampilkan senyum teduhnya sembari menepuk pundak Agnes.

"Oh, sebentar." Tangan Arthur mendekat ke Agnes. Ia merapikan rambut Agnes yang sempat berantakan dan memasang kembali kalung Agnes yang sempat terlepas dari lehernya.

"Dah. Udah rapi lagi." ucap Arthur makin melebarkan senyumnya setelah selesai mengalungkan kalung Agnes. Arthur pun kembali menuju ke ruang OSIS untuk mengambil box berisi kue yang sempat kurang di meja. Agnes yang masih mematung ditempat, merasa bahwa tadi itu wajah Arthur sangat dekat dengannya. Ia melihat senyum Arthur yang teduh dengan jarak yang sangat dekat. Arthur pula merapikan rambutnya dan memakaikan kalungnya lagi yang sempat copot. Ia merasa seperti semua itu terlalu cepat berlalu. Agnes mematung ditempat selama beberapa saat. Kemudian ada seorang anak panitia OSIS yang memanggilnya untuk membantunya. Agnes pun tersadar dari pikirannya dan kemudian membantu salah seorang anak OSIS tersebut.

Acara Prom Night kali ini berjalan dengan lancar. Ketika acara sudah usai di jam 11 malam, para panitia OSIS berkumpul untuk melakukan evaluasi. Acara malam ini sebuah kesuksesan besar. Para anggota OSIS begitu senang dan bangga. Karena pada acara kali ini yang mereka selenggarakan untuk menjadi tugas pertama mereka berjalan dengan lancar dan terorganisir. Sungguh, sebuah pencapaian besar diawal masa bakti mereka. Setelah selesai eval, merekapun kembali ke rumah mereka masing-masing. Tak lupa sebelum mereka pulang, mereka berfoto bersama untuk mengenang momen ini. Juga setelahnya beberapa anak OSIS asyik berfoto bersama teman-teman mereka. Dan tentu saja, Arthur sudah pasti berfoto dengan teman-temannya, termasuk Remi, dan juga dengan Agnes. Barulah setelah itu, ruang OSIS itu mulai perlahan sepi. Remi mengantar Arthur pulang karena rumahnya yang satu komplek, sekaligus karena Arthur tidak bisa mengendarai motor seperti dirinya.

Agnes sampai dirumah. Ia berganti pakaian dan mencuci muka untuk menghilangkan make up nya. Ia mengambil HP nya dan berbaring diatas kasurnya. Memandangi fotonya bersama Arthur, dan masih membayangkan kejadian di malam itu bersama Arthur. Setelah beberapa saat, Agnes mengedit foto tersebut. Lalu setelah itu ia langsung mempostingnya di feeds instagramnya. Ia kembali menatap langit-langit kamarnya, dan lagi-lagi, terukir sebuah senyum penuh arti di wajah Agnes.

"Thank you, Thur."

Spring Day [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora