#17 - Tuan Putri

36 12 1
                                    

Di minggu pertama bulan Oktober, tepatnya di hari Jumat, sekolah Arthur mengadakan pengambilan raport tengah semester. Raport yang berisi laporan hasil belajar siswa selama 3 bulan berjalan semenjak tahun ajaran baru dimulai. Disana tertera 2 buah nilai ulangan harian dari 16 mata pelajaran umum dan jurusan, serta 1 nilai untuk keterampilan dari masing-masing mata pelajaran.

Sekolah Arthur memiliki aturan dimana ketika pengambilan raport, orang tua siswa harus datang mengambil raport bersama siswa yang bersangkutan. Tidak diperbolehkan mengambil raport apabila orang tua siswa tidak datang bersama dengan siswa yang bersangkutan.

Kebetulan, pada hari itu, Rohkris sekolah Arthur mengadakan acara Retreat. Dimana para siswa rohkris akan pergi menginap selama 3 hari 2 malam di suatu villa dalam rangka membangun spiritualitas yang lebih menjurus ke arah rohani. Acara ini wajib diikuti oleh seluruh siswa beragama kristen dan katolik dari sekolah Arthur. Dan karena itulah, seluruh anak-anak rohkris kelas 10, 11, dan 12 diberikan dispensasi dari sekolah.

Para peserta Retreat berkumpul di sebuah pos Damkar yang berlokasi dekat dengan sekolah mereka. Kebetulan pula, pos Damkar ini berdekatan dengan pintu masuk jalan tol. Jadi lebih memudahkan kendaraan beroda empat untuk mengakses jalan tol jika mereka berkumpul di pos Damkar tersebut. Satu persatu para peserta Retreat mulai berdatangan. Sudah pasti, Arthur datang bersama dengan Josia dan Remi. Mereka diantarkan oleh ayahnya Remi menggunakan mobil Kijang. Sesampainya di Damkar, mereka mulai mengambil barang-barang bawaan mereka dari bagasi mobil dan berpamitan dengan ayah Remi.

Sekitar setengah jam kemudian, terlihat pos damkar sudah dipenuhi oleh para peserta Retreat. Wajar saja, total keseluruhan siswa peserta Retreat beserta panitia pelaksana dari angkatan kakak kelas 12 berjumlah 85 orang. Jumlah yang tidak sedikit untuk ukuran SMA negeri. Setelah merasa sudah lengkap, panitia mengabsen satu persatu para peserta sembari membagi mereka ke dalam 2 kelompok untuk menaiki tronton. Panitia memesan 2 tronton untuk dipakai. Setelah selesai mengabsen, mereka berkumpul untuk berdoa terlebih dahulu agar perjalanan mereka ke tempat Retreat lancar tanpa hambatan. Selesai doa bersama, panitia mulai memasukkan tas dan barang bawaan para peserta ke dalam tronton. Dan para peserta pun satu persatu naik ke tronton mereka masing-masing sesuai dengan pembagian yang sudah dibacakan oleh kakak panitia tadi. Setelah semua persiapan selesai, merekapun berangkat untuk pergi menuju villa yang akan mereka pakai sebagai lokasi tempat Retreat, tepatnya di daerah Puncak, Jawa Barat.

***

Sesampainya mereka di lokasi, mereka diinstruksikan untuk menyantap bekal yang mereka bawa terlebih dahulu sebagai makan siang. Sementara panitia mulai menjadi sibuk dengan mengurus dan menyiapkan ruangan yang akan mereka pakai sebagai 'aula' dan kamar-kamar villa yang nantinya akan mereka semua tempati untuk beristirahat selama 3 hari 2 malam. Setelah semua persiapan selesai, panitia menginstruksikan para peserta Retreat untuk membawa barang-barang mereka ke dalam aula. Disana, mereka melakukan ibadah pembuka terlebih dahulu. Setelah selesai, mereka diberi arahan mengenai peraturan-peraturan yang harus dipatuhi selama Retreat. Terlebih lagi untuk kelas 10 yang baru pertama kalinya mengikuti Retreat di sekolah mereka yang baru. Setelah itupun, salah seorang kakak panitia mulai membacakan nama para peserta satu persatu untuk pembagian kamar yang sudah ditentukan oleh panitia sebelumnya. Lagi-lagi, Arthur dan Remi menjadi teman sekamar di Retreat kali ini. Entah bagaimana, dari Retreat SMP, setiap kali pembagian kamar pada saat Retreat, pasti mereka berdua mendapat kamar yang sama. Yang artinya mereka menjadi teman sekamar pula. Namun kali ini juga ada Josia dan salah seorang siswa kelas 10. Jadi, mereka mendapat kamar untuk 4 orang.

Setelah selesai pembagian kamar, para peserta diinstruksikan untuk mulai masuk ke kamar mereka dan menaruh semua barang-barang mereka disana. Mereka pula diberi waktu luang sampai jam setengah 5 sore. Nantinya setelah waktu bebas itu, mereka akan mulai masuk sesi dan rentetan kegiatan yang lainnya. Di balkon, Josia mulai membuka pembicaraan dengan Arthur.

Spring Day [COMPLETED]Where stories live. Discover now