4

86 26 20
                                    

Nani keluar dari toilet dengan baju yang sedikit kusut dan dengan segera dirapihkan olehnya.

"Mau ke kantin kan? Lama banget," gerutu Anggia dengan bibir yang sudah cemberut karena kesal.

"Baju gue harus rapih dulu dong Ang ...."

"Ya udah cepet."

Nani berdecak,"Iya Ang iya ribet lo"
Anggia tak menggubrisnya dan langsung berjalan di depan Nani.

***

Kantin Instansi tepat pukul 11.30 WIB.

Citra, bersama Nunik yang merupakan teman sekelas Anggia, Nani dan satu Instansi namun hanya berbeda ruangan kini sedang memesan makan siang di kantin.

"Kalian, masih aja sama-sama? Nggak bosen apa ditempat pensiun?"

"Sorry ya! Lagian kita emang nyaman disana kok."

Anggia hanya mengulas senyum kecil,ucapan Nani tak sepenuhnya salah.

"Iya ... iyaa, oh iya nanti kalian kesekolah?"

Nani berdeham kecil,"Iya, lagian kan gue mau bimbingan laporan Bab 2 nih, sedangkan Anggia udah nyamber aja ke Bab 3."

Citra memicingkan matanya, menatap Anggia dengan seringai jahil,"Bab 3 nih?"

Anggia mengulum senyum tersipu malu seraya mengangguk.

Nani menyentil kening Anggia,"Lagak lo malu-malu gak pantes! Biasanya juga malu-maluin."

Anggia menatap Nani tajam, dasar penghancur suasana pikirnya.

"Oke ... okee, kita pesan apa nih?" tanya Anggia.

Nani memekik senang "Mie tek-tek dong, jelas."

Citra dan Nunik mengangguk,"Buat lo, apa sih yang enggak??" godanya yang membuat Nani memekik tak terima.

"Awas kalian yaa ...."

"Iyaa diawasi ...."

"Ih ...."

"Udah ... cepet makan, bentaran lagi beres tuh, jam istirahat"ucap Nunik sambil memutar bola matanya dengan tatapan sinis sambil meninggalkan Anggia dan Nani.

***

Ruangan Pensiun

Nani membuka pintu ruangan pensiun di depannya, wangi kopi tercium di hidungnya.

"Ehh neng, mau kopi yang mana nih?" tanya Pak Ujang yang merupakan staff cleaning service dengan ramah yang dibalas senyuman oleh keduanya.

Nani menarik lengan Anggia kearah kopi kesukaan mereka.

"Ang, mau yang ini?"

Anggia terkekeh pelan "Dasar, iya deh."

***

Anggia menghela nafas lelah,melihat pekerjaan menumpuk dimeja nya dan Nani yang memilih berkas yang akan dikerjakan.

"Yang ini keknya dikit deh ..., bantuin yaa," Nani menoleh kearah Anggia.

"Ya udah iya cepet, biar kalau udah beres bisa pulang cepat dan bergegas kesekolah kan."

"Iyaa, paham gue. Lo, nggak  sabar mau ketemu Pak Anggana kan?"

"Dih, lo ya mulai lagi." kekeh Anggia.

***
Anggia menatap handphonenya, Nani tersenyum puas karena tau pasti Anggia menerima pesan dari Pak Anggana .

"Emang dasar ya, orang lagi jatuh cinta."

"Ah, Lo, ada-ada aja."

Anggia membuka handphonenya, dan membaca pesan dari Pak Anggana.

Kita Pernah Ada (Selesai✔️)Where stories live. Discover now