29

21 6 0
                                    

Anggia menyandarkan tubuhnya dipunggung Anggana sembari tersenyum.

“Yakin nih pulang? Gak akan ikut mereka ke mall?” tanya Anggana.

“Pulang aja,kasian Aa pasti cape. Lagian risih ah ada Rian sama Nova.”

“Gak usah cemburu gitu, Aang,” ujar Anggana sembari terkekeh pelan.

“Apa sih Aa?”

“Ya udahhh, udahh okey kita pulang.”

Anggana menyalakan mesin motornya dan melajukan sedang menuju ke rumah Anggia.

***

Anggia turun dari motor lalu berjalan kearah pintu.

“Aa tunggu dulu ya, dokumen koreksinya udah beres Gia kerjain. Biar Gia ambil ya,” ucapnya seraya berlari masuk menuju ruang belajar untuk mengambil dokumen tersebut.

Setelah mengambil dokumen tersebut Anggia pun bergegas kembali menuju Anggana di halaman rumah.

“Nih Aa. Nanti cek lagi aja ya,” ujarnya sembari menyerahkan dokumen tersebut.

“Tenang, Aa percaya kok sama pacar kesayangan Aa ini,” ucapnya dengan mengambil dokumen yang ada di lengan Anggia.

“Yaudah, Aa langsung pulang ya.” lanjutnya seraya menyalakan mesin dan berlalu meninggalkan Anggia.

Anggia kembali masuk kedalam rumah dan menuju kamarnya.

“Huftt, gerah mending gue mandi.” gumamnya.

***

Anggia keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk di kepalanya dan sedang berusaha mengeringkan rambutnya itu.

“Jenuh juga sih ya, mending dengerin lagu.” gumamnya seraya menghampiri handphonenya dan menyetel lagu di joox.

Near,far,wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
And you’re here in my heart
And my heart will go on and on ~My Heart Will Go On

Belum selesai Anggia mendengarkan lagunya, tiba-tiba Bi Jun mengetuk pintu dengan membawa segelas kopi Vietnam Drip dan Roti kacang.

Tok ... tok ... tok …

“Masuk aja bi,” ucap Gia yang masih sibuk dengan ritual dandannya.

“Ini non, bibi simpan aja di meja ya,” ujar Bi Jun dengan menyimpan makanan tersebut di atas mej

“Iyaa bi makasih.”

“Bibi kebawah dulu ya non, mau lanjutin bebersihnya,” ucap Bi Jun seraya pergi melangkah keluar kamar.

Anggia kembali mendengarkan lagu yang diputarnya di joox yang kini sudah berganti lagu.

Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
Kan kudengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan aku ingin kembali
Seumpama ada jalan tuk kembali…~Jika

Setelah selesai dengan ritual dandannya, Anggia pun mengambil kopi dan rotinya ke sofa didekat jendela.

Anggia menghirup Vietnam Drip panasnya lalu menyesapkan sedikit demi sedikit, dan memakan roti tersebut sebari memandangi senja dibalik jendela

“Senja yang sangat Indah.” gumamnya seraya tersenyum lebar.

” gumamnya seraya tersenyum lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Seindah apapun senja.. ia tetap senja. Hanya sementara”

Ketika kopi dan rotinya sudah habis, Anggia pun bergegas pindah menuju kasur untuk tidur karena sudah cukup puas melihat indahnya senja dan cukup lelah atas hari ini.

***

Kita Pernah Ada (Selesai✔️)Where stories live. Discover now