25

33 7 5
                                    

Anggia membuka matanya dengan perlahan, dilihatnya suasana pagi yang sangat indah di balik jendela.

"Uwah, gue ke asyikan baca sampe ketiduran disini." gumamnya dalam hati.

Tak lama pun Nani terbangun dari tidurnya.

"Ehh Aang, lo udah bangun?" tanya nya dengan mata parau.

"Udah dari tadi kali." Anggia membolakan matanya.

"Ya udah ah, gue mau mandi duluan bye," ucap Anggia sembari bergegas pergi ke kamar mandi.

"Lah, rajin amat lo hahaha," ujar Nani dengan cekikikan.

***
Anggia berdiri di depan cermin, dan merapihkan jilbabnya.

Tiba-tiba dering handphonenya berbunyi, ternyata telpon dari Anggana.

Telpon

"Assalamualaikum sayang."

"Waalaikumsalam, iya Aa kenapa?"

"Nggak kenapa-kenapa, cuman pengen nelpon aja hehehe."

"Dihh, dasar yaa."

"Ouh iyaa maaf ya kemarin Aa nggak ngabarin, soalnya kemarin tuh Aa nge grab. Minjem akun sama motor si Adit, biasa buat uang pegangan heheh."

"Hah? Nge-grab? Berarti ..., yang kemarin tuh bisa jadi salah satu customernya. Dasar yaa gue,udah mikir yang aneh-aneh aja." gumam Anggia dalam hati.

"Aang, kok diem?"

"Ehh ...,  enggak Aa enggak kok, heheh iya gapapa."

"Kita jalan yu, jam 1 Aa jemput oke."

"Hemm, okey deh Aa."

"Ya udah, Bye sayang."

"Bye."

"Ternyata, gue salah paham sama Aa." gumamnya dalam hati.

Setelah selesai telponan, Anggia pun mengambil novel dan duduk di sofa.

Nani keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapih dan lilitan handuk di kepalanya.

"Tumben sepagi ini lo udah rapih, mau kemana lo?" tanya Anggia.

"Hehehe, hari ini gue ada janji sama Faisal mau jalan," ujar Nani sembari mengeringkan rambutnya.

"Kali ini lo bucin melebihi gue ya, hahaha."

"Kan kali-kali Aang."

"Ntar malah jadi berkali-kali lo."

"Ehh iya Na, soal kemarin yang gue liat ternyata gue salah paham." lanjutnya

"Salah paham? Emang gimana?" tanya Nani.

"Jadi, kemarin tuh si Aa minjem aku sama motor si A Adit buat nge gojek. Katanya buat uang pegangan, dan ... , kemarin tuh pelanggannya." jelas Anggia sembari menyimpan buku novelnya di samping sofa.

"Yaa alhamdulillah sih kalau gitu, jadi lo nggak mikir yang macem-macem lagi ya."

"Iya, terus hari ini jam 1 gue juga mau jalan sama Aa."

"Hah? Jalan? gimana kalau Doble date?" cengenges Nani.

"Doble date?"

"Iya, Aang kapan lagi kan?"

"Kalau gue Doble date sama Nani dan Faisal pastinya kan Faisal tau kalau gue udah punya pacar, dan ..., pasti dia juga bilang ke Rian. Siapa tau aja Rian gak ngedeketin gue lagi." gumam Anggia dalam hati.

Kita Pernah Ada (Selesai✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang