[26] Cascade - Arrows of Guts

4.1K 735 259
                                    

a.n: kurang niat gimana saia sampe gambar ginian demi castro

n: kurang niat gimana saia sampe gambar ginian demi castro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**

Pertempuran akan terjadi hari ini. Mata-mata bangsa elf telah menangkap pergerakan pasukan Quasso menuju Oceanus 1. Kendati jarak mereka masih sangat jauh, kemiliteran kerajaan telah mempersiapkan prajurit-prajuritnya. Para Hakaar dan Hakera mengerahkan sebagian legiunnya untuk berjaga-jaga di wilayah masing-masing. Waktu estimasi serangan barangkali ketika hari sudah gelap, mulai tengah malam. Kami masih punya banyak waktu, tetapi lebih baik mempersiapkan segalanya sejak dini.

Aku sendiri masih berada di kastel, sebagian pemimpin legiun ini sudah terjun ke wilayah bagiannya masing-masing untuk memantau. Amunisi anak panahku banyak, barangkali telah disuplai militer kerajaan berkantung-kantung. Tak luput setiap bilah runcingnya telah diolesi racun racikanku sendiri. Racun resep ibuku adalah yang terbaik, setidaknya aku yakin aku bisa mengungguli permainan panahan dalam pertempuran ini.

Dua belas hari. Itu jumlah hari yang terlewati semenjak aku dan Troya berada di Oceanus 1. Sejauh ini, itu adalah waktu penundaan penyerangan terlama yang pernah dilakukan Quasso. Raja manusia keparat itu terlalu kuat sampai-sampai ia tidak pernah menunda semua serangan yang telah ia lakukan. Setidaknya sampai detik ini. Kendati bangsa elf telah merencanakan strategi perang matang-matang, penyempurnaan berkali-kali demi menghasilkan rencana yang efektif dan bagus, aku benci mengakui bahwa aku tidak tahu harus berekspektasi apa mengenai pertempuran ini.

Di sisi lain, Troya sudah cukup sehat dan pulih, setidaknya jauh lebih baik dari pada keadaannya ketika tak sadarkan diri tempo lalu. Tubuhnya kembali panas sebagaimana semestinya. Regenerasinya kembali berfungsi, kendati aku tak punya ide sama sekali mengapa goresan bekas luka di tangan kiri Troya justru meninggalkan bekas luka, warnanya jauh lebih gelap dari kulitnya. Cukup aneh karena dia tak memiliki bekas luka setitik pun di sekujur tubuhnya kecuali kakinya---itu pun juga sudah agak memudar. Aku pernah melihat Troya cedera jauh lebih parah dari ini, dan tak ada satu pun yang meninggalkan bekas.

Tak hanya itu, sikap pemarahnya kembali lagi. Namun itu jauh lebih baik ketimbang dia sekarat dan tertidur bak orang mati. Aku lebih senang bila Troya menjadi pemarah dua puluh empat jam tujuh hari selama dia berada dalam kondisi yang baik. Meski begitu kusadari ia tidak segalak seperti biasanya, tanda bahwa hubungan kami membaik. Setidaknya jauh lebih baik dari yang pertama kali. Aku peduli padanya, dan ia menghargaiku untuk mengenalnya lebih jauh. Kami adalah tim, dan tim harus mengenal satu sama lain dengan baik demi kinerja yang prima.

"Apa?" sinisnya sebelum menggigit besar-besar paha rusa panggangnya ketika menangkapku tengah memandangnya.

Aku menggeleng, tidak mengalihkan tatapanku, masih menopang dagu di atas meja. Aku tak mampu menahan kekehan. "Tidak apa-apa." Kugigit daging paha dari sup ayamku (oh, Bibi Leigh betapa keponakanmu merindukanmu), sementara Troya menatapku curiga. Kami berdua sama-sama terlambat dari perjamuan sarapan pagi ini. Aku sebenarnya sudah terjaga semenjak matahari terbit, tetapi kuputuskan untuk pergi ke ruang makan bersama Troya (yang bangun jauh lebih lama) ketika matahari sudah sedikit lebih tinggi.

Oceanus: The Breathing IslandWhere stories live. Discover now