Bagian 13 - Teror dan Belenggu

7.8K 712 432
                                    

Dua hari ini berjalan baik bagi mereka, Doyoung maupun Kejora tak melihat keanehan yang terjadi di sekitarnya, mungkin memang orang suruhan keluarga Ten tidak bisa mengetahui dimana keberadaan Hany sekarang. Untuk sementara Hany merasa aman di kediaman Doyoung.

"Kapan kamu bimbingan lagi ke kampus? Mau bareng saya?" tanya Doyoung pada Kejora yang masih asik dengan kegiatannya beres-beres rumah.

"Ngapain? Kan dosen aku ada dirumah? Wlee" balasnya sambil menjulurkan lidah meledek sang kekasih.

"Sssh" desis Doyoung yang benar-benar gemas akan kelakuan Kejora pagi ini, entah mengapa hari ini wanitanya sangat menggemaskan berkali-kali lipat.

Doyoung menarik lekuk pinggang Kejora sembari mendaratkan gigitan kecil ke pipinya yang sangat ingin ia habiskan saat itu juga.

"Sir.. please ahh!"

"Kenapa sih kamu bikin saya jatuh cinta terus setiap hari?"

Wajahnya bersemu kemerahan, diusapkan tengkuk lelakinya sambil mengecup lembut di area tulang pipi milik Doyoung.

"Pak Taeyong gak ada jadwal hari ini sayang, lusa aku akan ke kampus" jawabnya sambil menggesekan dua batang hidung yang bertengger pada masing masing rupa mereka.

"Revisian saya udah kamu benerin?"

Kejora membola ragu. Yap, dia memang belum menyelesaikan revisian yang Doyoung berikan.

"Malam nanti gak kelar, kita bimbingan lagi dari malem sampai pagi"

Kecupan yang berakhir di pipi kanannya mengakhiri pembicaraanya pagi ini, Doyoung harus segera berangkat ke kampus karena mahasiswa angkatan sekarang begitu rajin hingga sudah datang lebih awal darinya setengah jam sebelum kelasnya dimulai.

"Pft. Nggak beres kalo bimbingannya mulai dari malem" batin Kejora.

 Nggak beres kalo bimbingannya mulai dari malem" batin Kejora

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.


"Ra, kamu gak masak?"

Hany yang baru saja terbangun tepat pada pukul setengah sebelas siang hari ini keluar dari tempat peristirahatannya dan menghampiri Kejora yang baru selesai menyiram tanaman di pekarangan depan rumah.

"Ah? ─── eng- enggak."

"Biasanya kalo Sir Doyoung gak dirumah aku masaknya siang. Karena aku gak biasa sarapan"

Hany mendecih "ck. Yaudah ra, masak yuk? Gue laper."

Kejora bukannya malas untuk meladeni Hany ataupun sekedar masak untuknya, karena memang tipikal Kejora adalah mandiri, Kejora tidak ingin menyusahkan orang lain. Kalaupun tidak bisa Kejora harus bergerak sendiri. Namun kali ini berbeda kondisi, Hany sedang hamil dan mengingat mereka masih menyandang status pertemanan yang cukup kuat.

"Han, tolong ambilin susu dong"

"Han, Han itu tolong jagain rebusannya biar spagetinya gak kelembekan"

SIR | DoyoungΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα