Bagian 43 - Afeksi dan Duka

3.6K 409 116
                                    

Karena dunia tidak menciptakan aku untuk dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena dunia tidak menciptakan aku untuk dia.

Hany menguncikan dirinya di kamar mandi seorang diri. Sesungguhnya dia benar benar membenci dirinya saat ini, siapa yang suka membohongi dirinya sendiri dengan melakukan hal yang di luar kendali?

Dia bukannya tidak sadar jika masa kelamnya begitu rumit dan memalukan.

Tidak sampai saat ini, saat dia pertama kali bertemu dengan seorang lelaki yang menjadi pelanggan restaurant saat itu.

Fakta yang harus dia akui, dia lebih tertarik saat mendengar jika pria yang ada di salah satu foto keluarganya adalah kakak kandungnya Jefry. Hany lebih tergiur akan keberadaan Doyoung yang sampai saat itu tak dia dengar lagi kabar beritanya.

Mendendam adalah hasrat yang masih dia simpan jauh sebelum dia mengenal Kejora. Dia berpikir jika Doyoung yang mencampakannya, padahal Doyoung sudah tau semua baik buruknya wanita itu. Makanya dia menjauh dan mencari masa depannya yang lain, jauh dari jangkauan wanita picik itu.

Masih tidak terima dengan sebuah kenyataan yang menunjukan bahwa 'dialah' monsternya.

Bahkan saat ini dirinya sendiri mengakui perihal itu.

Dia menyesal mencintai Jefry hingga terlanjur membuatnya lupa akan apa yang menjadi tujuannya. Dia menyesal membuat Jefry menginginkannya. Menginginkan seorang wanita cantik dengan monster yang ada di dalam jiwanya.

Hatinya sudah binasa saat itu. Semua dendamnya mengisi kekosongan sang jiwa yang sudah di ambang batas layaknya 'hidup segan mati tak mau'.

Hany bertahan karena semua rasa sakitnya yang harus terbayarkan. Dia tidak mau menjadi korban satu satunya. Dia tidak terima jika Doyoung sudah tidak menerimanya lagi saat itu, disaat rasa cinta itu tumbuh semakin menjalar.

Bisa dikatakan itu semua adalah taktiknya untuk bisa menarik lagi Doyoung dan mendekat dalam jangkauannya. Dia mengenalkan seorang gadis kepada Doyoung dan saat itu, dia merasa jauh lebih bersalah .. disaat Doyoung mencintai wanita itu sepenuh hati.

Hany merasa jatuh dan tersingkirkan.

Ketidakterimaanya itu membuat jiwanya lebih besar untuk membenci dan menghancurkan. Semua upaya rasanya sia sia.

Sampai saat dia melihat Kejora berlumuran darah di depan matanya, dia pergi .. tanpa rasa bersalah.

Kucuran air shower menambah gemericik bunyi yang semakin deras. Ditambah lagi genangan air merah yang memuat seluruh permukaan pergelangan tangannya terekspos begitu kentara. Mengeluarkan satu satu percikan hangat yang pekat warnanya.

SIR | DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang