UR53 || TIME ZONE

965 75 57
                                    


HAPPY READING💙

Mita mengayunkan kakinya, setelah tepat di depan pintu, dia meraih knop pintu. Namun ketika hendak membuka, pintu terlebih dulu di buka dari dalam yang membuat minta langsung menatap orang tersebut.

"Mita?" Panggil Renaldi yang terlihat bingung dengan keberadaan Mita.

Mita hanya menyerengit heran, lalu dia membalikan tubuhnya meminta penjelasan kepada Rendi.

Rendi yang menjadi pusat mengaruk tengkuknya yang tidak gatal, "gue disuruh Alvian Anjir."

Renaldi menatap Alvian yang hanya dibalas kedipan mata. "Gue masih normal, Vi," ucapnya sambil bergidik ngeri, melihat tingkah Alvian.

Mita yang dibuat bingung dengan maksud Alvian hanya mampu memendamnya, dia hanya terdiam menyaksikan tingkah Renaldi dkk.

Tapi ketika Mita hendak membalikan tubuhnya, Menarik kerah bagian belakang Mita bak seorang kucing yang berhasil membuat Mita teriak, "ALDI YOU CRAZY!"

Renaldi yang mendengar teriakan tersebut hanya terkekeh pelan, dia membawa Mita ke arah kelasnya berada tanpa menyadari Helmi sejak tadi memperhatikannya.

"ALDI LEPAS!"

"Nggak mau Mit, dapetin kamu susah, masa aku mau lepas gitu ajah."

"ALDI GUE BUKAN KUCING."

"Emang kamu bukan kucing Mit, kamu pacar aku. Siapa yang bilang kamu kucing?"

"ALD—-" ucapan Mita tertahan, karena Renaldi langsung membekap bibirnya menggunakan telapak tangannya.

Jangan ditanya, sekarang keadaan koridor seperti apa, sudah dipastikan sangat ramai, banyak yang menyaksikan hal tersebut yang mereka anggap lucu namun tidak menurut Mita.

Renaldi mendekatkan bibirnya tepat di depan telinga Mita. "Diam atau aku bawa kamu kabur sekarang."

Entah apa yang dipikirkan Mita dia meninjak-injak kaki Renaldi yang membuat Renaldi kewalahan dengan tingkahnya, karena kerepotan Renaldi tanpa dosa menggendong Mita ala bridal style yang membuat para kaum hawa disekitarnya memekik histeris.

Sedangkan Mita hanya menggelamkan wajahnya di dada bidang Renaldi, karena malu atas ulahnya.

Ketika merasakan Renaldi sudah tidak berjalan, Mita perlahan menjauhkan wajahnya wajahnya dari dada bidang Renaldi. Dan perlahan menatap Renaldi, baru kali ini melihat Renaldi secara dekat seperti ini dia hanya terdiam dan tak mengatakan satu kata apapun.

Sedangkan Renaldi hanya tersenyum geli melihat tingkah Mita. "Mau sampai kapan digendong? Kamu berat nih," keluhnya dengan raut wajah yang mengejek.

Mita memukul dada bidang Renaldi. "TURUNIN AKU ALDI!!!"

"TURUN SENDIRI."

"ALDI!!!"

"Apa?"

"RENALDI."

"Apa sayang?" Renaldi yang melihat tingkah Mita yang sudah blushing itu berusaha menahan tawanya, tak lama dari itu dia menurunkan Mita.

UNTUK RENALDI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang