UR63 || LABIRIN

753 65 14
                                    

HAPPY READING💙

Dimalam Hari, mereka semua sudah bebas. Kelas Mita sekarang sedang sibuk akan Foto bersama, namun nyatanya membuat kumpul satu kelas sangatlah susah.

"Ini siapa lagi yang belum ada?" Tanya Angga yang hanya ikut ikutan rusuh.

Mita menoleh ke sana dan kemari. "Udah kumpul semua kayanya," sahut Mita yang dibenarkan oleh yang lain.

"Ayo sekarang ajah," kata salah satu teman Mita.

Sedangkan Renaldi sedang berfoto ria juga bersama teman temannya. Kelas Renaldi Sudah foto satu kelas lebih dahulu, tatapan Renaldi menatap Mita yang baru saja selesai berfoto dengan teman satu kelasnya.

"Mita," panggil Renaldi, perasaan Renaldi teman satu angkatannya tidak ada yang bernama Mita selain Mita pacarannya. Mengapa ketika dia memanggil Mita, banyak yang menoleh kepadanya? Apa dia melakukan kesalahan? Tetapi Renaldi tidak memusingkan hal itu lagi.

Mita menoleh ketika namanya terpanggil dan dia mendapati Renaldi yang telah melambai-lambaikan tangannya, lalu dia berjalan menghampiri Renaldi. "Kenapa?"

"Foto sama aku ayo!" Seru Renaldi langsung merangkul Mita tanpa persetujuan Mita terlebih dahulu, dia memberi ponselnya kepada Andra untuk memintanya mengambil foto. "Dra fotoin."

Andra memulai memotret Renaldi dan Mita, dengan asal beberapa kali. Sudah cukup banyak Andra memberi ponselnya tersebut pada Renaldi.

Renaldi melihat hasil foto yang Andra ambil itu mengelengkan kepalanya pelan, foto yang Andra ambil sangat banyak. "Bagus kan?" tanya Andra.

"Hmm," hanya deheman yang Renaldi balas, membuat Mita penasaran bagaimana hasil Foto tersebut. "Coba liat!" seru Mita ketika ingin mengambil ponsel yang dari genggaman Renaldi.

Ponsel yang awalnya ingin Mita ambil itu Renaldi masukan kedalam saku celananya, yang membuat Mita menginjak kakinya Renaldi kembali.

"Ambil ajah kalau bisa," ucap Renaldi santai.

Mita mendengus kesal. "Huh curang!"

"Mendingan sana deh kalian pergi, dari pada buat jomblo iri," kata Rendi yang melihat ke uwu an di depan matanya langsung.

"Makanya punya pacar," ledek Andra yang langsung pergi begitu saja.

Mita menatap tangannya yang tergenggam, dia dapat melihat tangan Renaldi telah mengengam tangannya. Yang berhasil membuat langsung menatap kepalanya dan menatap Renaldi yang sudah tersenyum kepadanya. "Ayo," ajak Renaldi yang membuat Mita bingung.

Mita berjalan mengikuti Renaldi, hingga akhirnya mereka berada di depan labirin yang besar.

"Mau main?" tanya Renaldi. "Yang keluar duluan bayarin yang kalah apapun dan sepuasnya, gimana?" tawar Renaldi.

Anggukan antusias Mita berikan untuk jawaban dari pertanyaan dan tawaran dari Renaldi. "Mulai," kata Mita yang langsung berlari masuk ke dalam labirin begitu saja.

"Ehh, curang!" seruan Renaldi yang dapat Mita dengar itu membuatnya tertawa.

Gemuruh mulai terdengar, Mita yang awalnya sedang berlari itu langsung menatap langit. Apa akan turun hujan? Bagaimana ini? Bodoh sekali tadi dia langsung lari tanpa melihat peta gerutunya dalam hati.

UNTUK RENALDI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang