UR62 || KEMPING [2]

726 68 13
                                    

HAPPY READING💙

Renaldi telah duduk diatas kursi, dia tersenyum ke arah Mita lalu mulai memetik gitar yang dia bawa.

Coba tanya hatimu sekali lagi
Sebelum engkau benar-benar pergi
Masih kah ada aku di dalamnya?
Karena hatiku masih menyimpanmu

Suara gitar dan suara milik Renaldi itu bersatu sangat indah, malam ini. Manik mata Renaldi terus menerus menatap Mita yang sedang menatapnya juga.

Kisah kita memang baru sebentar
Namun kesan terukir sangat indah
Ku memang bukan manusia sempurna
Tapi tak pernah berhenti mencoba

"Suara Renaldi makin bagus ajah," bisik Zahra sambil terkekeh di telinganya Mita.

Membuatmu tersenyum
Walau tak pernah berbalas
Bahagiamu juga bahagiaku

Tidak ada ekspresi di wajah Mita, matanya memang menatap Renaldi tapi tidak ada senyum sama sekali di wajahnya.

Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
'Ku yakin aku

Mita beranjak dari duduknya, dia pergi dari kerumunan api unggun tersebut. Apapun yang dilakukan Mita tidak lepas dari tatapan Renaldi.

Bahkan saat kau memilih
Untuk meninggalkan aku
Tak pernah lelah menanti
Karena ku yakin kau akan kembali

Renaldi masih terus menerus menyanyikan lagunya hingga selesai, ketika selesai dia langsung pergi begitu saja tanpa peduli tatapan semua orang.

Mita terus melangkah pergi dari kerumunan tersebut, dia menghirup udara dalam-dalam. "Andai semuanya masih kaya dulu, mungkin sekarang kita lagi berdua."

Entah kemana tujuannya sekarang, untuk kembali ke acara api unggun dan pertunjukan itu hal yang tidak memungkinkan, jangan tanya kenapa dia tidak bersama Kevin sejak tadi, itu karena seluruh Anggota Osis disibukkan.

"Cowoknya mana mbak, sendirian ajah."

Sontak Mita dibuat terkejut olehnya, dia langsung menoleh dan langsung membulat bola matanya malas ketika melihat siapa yang membuatnya terkejut.

"Ngapain?"

Mita berjalan dan duduk di dekat pohon dan lelaki tersebut mengikuti apa yang dilakukan Mita.

Mita masih menatap ke depan. "Kenapa, kenapa nggak bilang dari awal?" tanya Mita kepada lelaki yang sejak tadi mengikutinya yang tidak lain adalah Renaldi.

Senyum tipis terlihat dari wajah Renaldi, Mita menanyakan seperti ini berarti Renaldi dapat menjelaskan semuanya. Sebelum menjelaskan, helaan napas terdengar jelas membuat Mita menoleh pada Renaldi. "Aku udah nolak perjodohan itu dari dulu, tapi nggak tau di mana pikiran papah. Papah mengumumkan perjodohan itu dengan seenaknya yang ternyata Oliv adalah pacar bang Arnold."

Mita tidak terkejut dengan pernyataan Oliv adalah pacarnya Arnold, Mita telah mengetahuinya terlebih dahulu dari Rafa. Karena Rafa dan Arnold ternyata satu sekolah, sedangkan Oliv adalah adik kelasnya.

"Masih marah?" Renaldi menatap Mita, dia menunggu jawaban Mita.

Dia tersenyum ketika Mita mengelengkan kepalanya pelan, Mita tahu ini bukan salah Renaldi, dia harus meredam amarahnya dan rasa kesalnya.

Sakit hati? Pasti. Tapi bagaimana pun Mita tidak bisa seenaknya apa lagi memutuskan Renaldi sepihak.

Ditempat lain, Andra dan yang lain sibuk mencari Renaldi sedangkan Nazwa dan Zahra pun ikut serta dengan mereka. Karena Mereka sedang mencari Mita yang sejak tadi tidak kelihatan lagi batang hidungnya.

UNTUK RENALDI [SELESAI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora