12. Rafardhan Faresta

1.4K 210 22
                                    

Yang menantikan lanjutan kemaren... Cung ☝☝... Absen di kolom komentar ya 🤣🤣🤣

Selamat Membaca
🍂🍂🍂

Hari ini aku benar-benar merasakan lelah luar biasa. Bahkan aku baru keluar dari kantor habis maghrib karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan urgent. Saat baru sampai di garasi rumah, ponselku berbunyi nyaring. Aku mengambilnya dan langsung mengangkat telfon itu.

“Ya pak” bagaimana tidak langsung mengangkatnya kalau yang menelfon adalah bos besar.

"Dhan tolong carikan seseorang yang mau jaga orang sakit" Perintah Pak Calief langsung, yang membuatku mengerutkan kening.

"Untuk siapa pak? Apa untuk bu Rena?" Tanyaku penasaran.

"Ck...ya bukan lah, urusan merawat istri saya tidak akan saya wakilkan kepada orang lain. Sejak kapan kamu jadi cerewet begini ketika saya memberi perintah Dhan. Ini untuk merawat Mitha"

"Mitha? Bukannya ada Diandra dan Rara?" Tanyaku lagi. Aku tidak perduli apabila dibilang cerewet oleh bosku ini.

"Mereka akan kembali ke Surabaya malam ini, karena besuk sudah harus kembali ke rutinitas mereka lagi. Jadi bagaimana kamu bisa atau tidak?" Aku diam sejenak memikirkan jawaban apa yang sekiranya akan aku berikan pada bosku.

"Pak mohon maaf sebelumnya" Aku diam karena ragu mau berbicara padanya.

"Kenapa minta maaf, ini bukan lebaran. Kalau mau bicara langsung saja" Ucap Pak Calief di seberang sana.

"Bagaimana kalau saya yang menjaga Mitha sampai dia bisa keluar dari rumah sakit" Ucapku ragu. Tapi jawaban dari pak Calief ternyata diluar perkiraan ku.

Oke....Datang kerumah sakit sekarang, bawa baju ganti sekalian dan berkas pekerjaan yang harus kamu kerjakan besuk. Lagi pula ini kesempatan baik untuk kalian berdua bicara, karena Mitha belum memberi keputusan apapun terkait ide saya tadi siang.”ucapnya tegas, sudut bibirku tertarik keatas ketika mendengar titahnya.

"Baik pak, satu jam lagi saya akan sampai disana" Ucapku semangat.

"Hmm.... Tapi kalau siang kamu tetap harus pergi ke kantor untuk memantau kondisi kantor, nanti biar saya suruh satu perawat yang standby jaga dia waktu kamu tidak ada"

"Baik pak" Apapun perintah dari bosku yang satu ini pasti akan aku turuti.

"Ya sudah saya tunggu kedatangan kamu" Setelah mengatakan itu telfon itu diputus sepihak oleh pak Calief.

Aku langsung keluar dari mobil dan menyiapkan segala keperluan ku untuk menginap dirumah sakit. Benar kata pak Calief sepertinya ini saat yang bagus untuk bicara dengan Mitha.

🍂🍂🍂

Sesuai prediksiku hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai dirumah sakit tempat Mitha dirawat. Aku langsung berjalan ke ruang rawat Mitha sambil membawa tas ransel ku yang berisi baju, perlengkapan mandi dan sebuah laptop untuk bekerja. Ternyata pak Calief sudah menunggu didepan ruang perawatan istrinya.

“Pak” sapaku ketika sudah semakin dekat dengan posisinya.

“Ayo masuk, mobil jemputan adik saya sudah ada di depan”aku hanya mengangguk dan mengikuti langkah kaki bosku itu. Saat pak Calief akan membuka pintu ponselku berbunyi lagi. Aku melihat nama yang tertulis di layar ponselku dengan alis terangkat satu.

“Bapak masuk duluan saja, saya mau mengangkat telfon dulu”pak Calief hanya mengangguk sekilas dan memilih meninggalkanku diluar. Aku langsung menjauh dan mencari tempat ynag agak sepi untuk mengangkat telfon.

GF Series 2 : PELABUHAN TERAKHIR (END) Where stories live. Discover now