Chapter 37 - Off To Work

70.5K 3.8K 153
                                    

Tanpa menunggu sang mentari menyinari seluruh kamarnya. Wanita itu sudah melakukan ritual paginya. Liana bangun pagi-pagi sekali hari ini. Ia dengan senyuman manisnya berjalan menuruni anak tangga. Lalu melangkahkan kakinya menuju dapur berniat membantu Celine untuk membuat sarapan. Hanya itu yang bisa Liana lakukan. Sama seperti apa yang dilakukannya saat ia tinggal sementara di apartemen Lisa.

Celine memberikan senyuman hangatnya saat melihat Liana berdiri di pintu dapur. "Selamat pagi, Ms. Collins. Apa tidur anda nyenyak semalam?"

Liana membalas senyum yang di berikan Celine. "Selamat pagi, Celine. Tidurku sangat nyenyak dan ... oh, harus berapa kali aku katakan, kau tidak perlu bersikap formal padaku, Celine."

Celine menundukkan kepalanya. "Maafkan saya. Saya hanya--"

"Ini sudah ke lima kalinya kau meminta maaf padaku, Celine. Aku tidak ingin mendengarnya lagi. Omong-omong apa yang sedang kalian buat untuk sarapan pagi ini?" tanya Liana penasaran.

"Kami membuat pancake, roti panggang, omelet, daging asap, kentang rebus, sosis, salad, quiche, scrambled egg, dan muffin blueberry."

Kedua mata Liana berbinar terang. "Wow.. Terdengar lezat! Bolehkah aku membantu kalian?"

"Tidak perlu, Nona ... Maksud saya, anda adalah tamu di sini. Jika anda membantu, Mr. Carlson tidak akan menyukainya, dia akan sangat marah nanti." Celine sangat mengetahui apa yang di sukai dan yang tidak di sukai oleh tuannya. Darel tidak pernah sekalipun mengizinkan para tamunya untuk membantu pekerjaan para pekerja yang ada di mansion miliknya.

"Kau tidak perlu khawatir, Celine. Aku yang akan mengurusnya nanti."

"Tapi tetap saja, saya tidak bisa me--"

Liana menggelengkan kepalanya. Ia bersikeras ingin membantu. Liana dengan cepat memotong ucapan Celine. "Aku memaksa, Celine!"

Wanita paruh baya itu menghela napasnya pelan. Ia tidak bisa menolak permintaan tamu tuannya. "Baiklah."

Liana tersenyum senang. Ia dengan semangat berjalan mendekati Celine. Lalu ia memegang beberapa bahan masakan di meja dapur. "Apa yang harus aku lakukan?" Wanita itu dengan gerakan cepat mengenakan celemek agar tidak mengotori pakaiannya.

"Anda bisa membantu saya untuk membuat pancake."

Liana menganggukkan kepalanya antusias. Lalu ia mulai membantu Celine dengan membuat adonan pancake berbahan dasar tepung, telur dan susu. Wanita itu terlalu bersemangat membuatnya hingga tidak menyadari beberapa tepung sudah mengotori wajah cantiknya.

"Sepertinya bahan untuk membuat pancake kurang, saya akan mengambil bahannya di gudang penyimpanan." Celine melangkahkan kedua kakinya meninggalkan Liana dengan seorang wanita berseragam putih. Karena terlalu bersemangat Liana bahkan sampai melupakan seseorang yang berdiri tidak jauh darinya.

"Hei! Kita belum berkenalan, bukan? Aku Liana, siapa namamu?" tanya Liana sembari menaikan satu alisnya ke atas.

Wanita berseragam putih itu menghentikan aktivitasnya memotong sayuran hijau. Ia dengan cepat menolehkan tubuhnya ke arah Liana.

"Saya Carina, Nona. Saya seorang koki di sini. Jika anda menginginkan sesuatu untuk di makan, anda bisa mengatakannya. Saya dengan senang hati akan membuatkannya untuk anda, Nona," ucap Carina sembari tersenyum hangat.

Liana menganggukkan kepalanya pelan. Ekspresi wajahnya berubah menjadi sangat serius. "Apa kau yang memasak makanan semalam?"

Wajah Carina seketika mendadak pucat. Ia takut jika melakukan kesalahan yang berakhir dengan pemecatan. Wanita itu sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk membayar pengobatan ibunya yang di rawat di rumah sakit. Hanya dengan bekerja di sini lah ia bisa menghasilkan uang yang banyak.

MY JERK BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang