04 : Kejadian di Kantin

308 43 3
                                    

Dengan langkah tergesa-gesa Calin keluar dari rumahnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Dengan langkah tergesa-gesa Calin keluar dari rumahnya. Karena 15 menit lagi bel masuk berbunyi.

"Sttt," seperti ada suara yang memanggilnya.

"Ikut gue," perintah cowok yang merupakan anak IPS sekolah Calin, namun Calin tidak mengetahui siapa namanya.

Calin hanya mengikutinya saja, tanpa pikir panjang. Daripada nantinya ia akan telat.

Beberapa menit ia habiskan akhirnya sampai ke sekolah dengan perasaan canggung, karena Calin jarang berbaur dengan cowok.

"Makasih," ucap Calin pada cowok itu saat mereka sudah sampai di parkiran.

"Ehh woyy, itu kan Vano, ngapain dia sama si cupu?"

"Anjir pemandangan apaan ini coba."

"Idih si cupu kegatelan banget."

"Gak cocok ah, mending si Vano sama gue aja."

"Bikin greget aja tuh cupu!"

"Centil!!"

Itulah beberapa kata-kata yang masuk kedalam indera pendengaran Calin saat berangkat bersama Vano.

••|••|••

"Jadi, tugas selanjutnya—" belum juga selesai Pak Jono berbicara, namun Sialnya sudah terpotong oleh suara bel.

Kringgggg

"YEYYY!" sorak mereka semua serempak.

"BAPAK BELUM SELESAI BICARA!"

Krikkk

Hening....

"Tugasnya dikumpulkan besok! Dimeja Bapak! Kerjalan soal Matematika Uji Kompetensi halaman 38-45."

Satu kelas kaget mendengar tugas yang diberikan oleh Pak Jono, selaku guru Matematika itu.

"TIDAK MENGUMPUL, MAKA TIDAK BOLEH IKUT ULANGAN HARIAN BAB SELANJUTNYA. PAHAM?"

Setelah memberikan tugas MTK yang sebukit itu, Pak Jono keluar kelas dengan gaya sok cool nya. Tak peduli dengan seisi kelas yang masih tegang.

"Kantin gak ya?" batin Calin meremes perutnya yang keroncongan, karena dari pagi ia memang belum makan.

"Gue mau ke kantin, ikut?" tanya Febi yang berada disebelah Calin, gadis kuncir kuda itu sedang membereskan buku-bukunya.

"Enggak, nanti aku nyusul aja. Aku mau nyicil PR Matematika dulu," balas Calin.

"Rajin banget lo. Yaudah gue duluan ya, kalo mau nyusul, gue di kantin sebelah kelas 12 IPS 5 ya," ucap Febi sebelum benar-benar pergi.

"Yang ujung kan?" tanya Calin memastikan.

Empety •END• Donde viven las historias. Descúbrelo ahora